Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Kompas.com - 22/03/2024, 03:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Sebagian ulama menafsirkan bahwa terdapat rahasia di balik angka satu bulan (antara 28-30 hari) sebagai kurun waktu pembentukan perubahan menuju kesalehan individu.

Hal ini dapat terbaca dalam al-Quran ketika Allah Swt menentukan waktu 30 malam kepada Nabi Musa AS untuk berpuasa sebelum menghadap Allah Swt, yang kemudian Allah Swt perintahkan untuk melengkapi menjadi 40 malam.

“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. (Al-‘A’raf: 142).

Dan isyarat al-Qur’an juga menyebutkan bahwa apabila yang diharapkan outputnya adalah perubahan sosial (kelompok), maka kurun waktu yang dibutuhkan adalah 40 tahun, sebagaimana firman-Nya yang ditujukan kepada kaum Bani Israil, “Allah berfirman: "(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu.” (al-Maidah: 26).

Maka dari itu, ketika kita berpuasa selama sebulan penuh dengan melakukan ketaatan, peningkatan kesalehan dan penghindaran maksiat, hakikatnya kita tengah membangun mega perisai untuk sebelas bulan pasca Ramadhan.

Perisai tersebut akan menjalankan fungsi protektifnya selama kebiasaan baik Ramadhan dihadirkan sepanjang tahun. Sehingga secara struktural dan fungsional orang yang senantia menghadirkan suasana spiritual Ramadhan, meski bulan Ramadhan telah berlalu, sejatinya ia yang berhasil menyandang predikat al-Muttaqun (orang yang bertakwa).

Penulis: Muladi Mugheni, Ph.D. Cendekiawan Muda NU, Alumnus Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta, Universitas Al-Azhar Mesir, dan International Islamic University Islamabad (IIUI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com