Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
M Silahuddin
Wakil Sekjend PBNU, Dosen STIF Syekh Nawawi Tanara Banten

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Dosen STIF Syekh Nawawi Tanara Banten

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Kompas.com - 29/04/2022, 04:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan demikian, orang yang berpuasa dituntut untuk berlaku saling memahami, saling meminta nasihat dan pendapat, bersikap lemah lembut, tidak bersikap keras, tidak berhati kasar, dan juga tidak menjauhkan diri dari sekeliling lingkungannya.

Al Quran membuka kanal musyawarah dan pembagian tugas dan wewenang sebagai solusi agar kekuasaan tidak terpusat kepada satu sosok pemimpin. QS. Qaf: 45 setidaknya bisa dijadikan rujukan bahwa dalam Islam tipe kepemimpinan yang otoriter sangatlah dilarang; selalu bermusyawarah, QS. Al Baqarah: 233; pembagian kerja atau perwakilan, QS. Yusuf: 55.

Kelima, Sila “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, sejalan dengan prinsip keadilan yang merata dalam Islam. Islam mencela orang yang berpuasa namun sibuk memupuk harta, hingga melupakan anak yatim, fakir-miskin, dan kaum duafa, Q.S  Al Humazah: 1-4; mewajibkan zakat, Q.S. Adz Dzariyat: 19; sedekah Q.S. Al Baqarah: 264; infak, Q.S. Al Baqarah: 195; dan melarang praktik riba, Q.S. Al Baqarah: 275-278.

Komponen-komponen Islam dan Pancasila itu semua terutama ditujukan untuk keadilan sosial bagi umat manusia yang merata.

Kesimpulannya, secara umum, ketakwaan orang yang berpuasa tercerminkan dalam sila-sila Pancasila. Muslim yang berpuasa yang Pancasilais adalah muslim yang berketuhanan, berkemanusiaan, berkeadilan, berkeadaban, persatuan, nasionalis, berkerakyatan, berhikmah, bijak, demokratis/musyawarah, dan berkeadilan sosial.

Nilai Pancasila dan Islam tersebut merupakan nilai-nilai universal yang luhur. Semangat berpuasa dengan nilai-nilai Islam yang terbentuk dan diterapkan selaras, sejalan, seharmoni, dengan nilai-nilai Pancasila. Bahkan apa yang diusung oleh Pancasila secara keseluruhan menjadi visi umat Islam dalam Bulan Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com