JAKARTA, KOMPAS.com - Batu bata merupakan salah satu bahan bangunan tertua dan paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Secara tradisional, batu bata dibuat dari tanah liat, dibentuk menjadi balok persegi panjang, kemudian dikeringkan atau dibakar agar menjadi keras.
Biasanya batu bata digunakan untuk konstruksi dinding atau sebagai lapisan permukaan pada proyek konstruksi jalan.
Namun demikian, seiring berjalannya waktu, bentuk batu bata dimodifikasi menjadi lebih tipis sehingga bisa digunakan sebagai penutup lantai rumah.
Sebelum Anda menggunakan batu bata sebagai penutup lantai, berikut beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan.
Baca juga: Alasan Batu Bata Dipasang Zig-zag, Agar Bebannya Menyebar
1. Biaya
Harga lantai batu bata jauh lebih murah dibandingkan bahan penutup lantai lainnya, seperti ubin keramik atau kayu.
Pemasangannya pun cukup mudah sehingga merupakan pilihan ideal bagi Anda yang memiliki bujet pas-pasan.
2. Ketahanan dan perawatan
Keunggulan utama lantai bata adalah sangat tahan lama dan tidak mudah rusak meskipun ditempatkan pada area yang sibuk.
Selain itu, permukaan bata yang keras membuatnya mudah dibersihkan, hanya dengan disapu atau menggunakan penyedot debu
Batu bata terbuat dari tanah liat dan dilapisi dengan mortar semen sehingga lantai batu bata sangat rentan terhadap noda.
Karena itu, permukaan lantai harus dilapisi dengan sealer secara rutin untuk perlindungan yang lebih maksimal.
Baca juga: Ingin Punya Dinding Bata Ekspos di Teras Rumah? Ini Keuntungannya
3. Desain
Secara estetika, lantai batu bata paling cocok diaplikasikan di rumah bergaya perdesaan atau tradisional serta pada ruangan informal, seperti teras.