Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Batu Bata Dipasang Zig-zag?

Kompas.com - 22/08/2022, 18:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat melihat dinding yang belum dipoles, pernahkah Anda berpikir kenapa batu bata tidak dipasang secara lurus, melainkan zig-zag?

Anggota Dewan Pertimbangan yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta menjelaskan hal tersebut dilakukan supaya beban batu bata menyebar.

Jelas Davy, mortar atau adukan semen dan pasir tidak membentuk kesatuan dengan bata atau tidak monolit sehingga mortar merupakan mata rantai kelemahan dari dinding.

"Kalau dipasang zig-zag kita tidak mengandalkan mortar untuk menyebar gaya karena sistem ini akan menumpu pasangan di atasnya dengan baik," kata Davy kepada Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Sehingga, 1 buah batu bata akan ditahan 2 batu bata di bawahnya. Demikian juga beban batu bata seterusnya.

Baca juga: Sama-sama Popular, Anda Pilih Bata Merah atau Batako?

Teknik ini bisa menjadi langkah untuk mengurangi potensi keruntuhan atau kerobohan dinding.

Sebelum dipasang, batu bata khususnya bata merah harus direndam atau dibasahi untuk membersihkannya dari kotoran.

Selain itu, perendaman bata merah dilakukan agar material tersebut jenuh air sehingga tidak menyerap air semen.

"Semen, pasir dan air disebut pasangan mortar yang bertujuan untuk melekatkan bata merah," tambah Davy.

Apabila air telah terserap di bata merah, maka reaksi pengikatan dengan semen tidak dapat berjalan sempurna. Ini menyebabkan kekuatan mortar menjadi turun.

Baca juga: Bingung Memilih Bata Merah yang Berkualitas? Begini Caranya

Akan tetapi, bata merah tidak boleh terlalu basah karena perekatannya dengan mortar akan menjadi tidak baik.

Rendaman bata merah juga harus dilakukan dengan tepat. Caranya adalah dengan merendam bata merah dalam beberapa kompartemen berbeda dengan lama yang berbeda.

Kemudian, belah bata merah untuk mengetahui tingkat penetrasi air. Apabila seluruh penampang sudah terlihat basah yang ditandai dengan perubahan warna, maka perendaman dirasa sudah cukup dan tidak perlu direndam lebih lama lagi.

"Kalau terlalu lama direndam, malah si batu batanya jadi melemah," tutup Davy.

Penting untuk diingat bahwa pemasangan bata merah juga harus menunggu hingga permukaannya tidak berair lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com