Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Perbaiki Prasarana Umum Terdampak Banjir Sumbar

Kompas.com - 13/03/2024, 09:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki prasarana umum yang rusak akibat banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Sumatera Barat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, prasarana umum yang diperbaiki, meliputi jalan, jembatan, kantor pemerintahan, hingga masjid.

Jelas Basuki, dari 12 kabupaten yang terdampak banjir, ada 5 kabupaten yang parah dan yang terparah ada di Kabupaten Pesisir Selatan.

Pembersihan dan perbaikan konektivitas Jalan Raya Padang-Painan Kabupaten Pesisir Selatan ditargetkan rampung seluruhnya dan kembali normal dalan waktu dua minggu.

Saat ini, jalur Lintas Barat Sumatera dari Bengkulu-Painan hingga Padang telah terbuka dan bisa dilalui kendaraan roda empat, namun material longsoran dan rumah warga terdampak masih dalam tahap pembersihan.

"Di jalur ini, utamanya ada objek vital Pertamina, yang tidak boleh terputus rantai distribusinya ke kabupaten/kota lain, termasuk ke Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan pengangkutan CPO dari Bengkulu. Untuk itu saya minta dalam seminggu ini kondisi jalan yang terdampak longsor sudah bersih semua," kata Menteri Basuki dalam tinjauannya, Senin (11/3/2024).

Untuk penanganan longsor di tepi sungai yang mengikis badan jalan nasional, Menteri Basuki mengatakan telah menugaskan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat bersama para kontraktor yang ada untuk melakukan penanganan dengan memasang dinding penahan tebing atau sheetpile.

Baca juga: Pemerintah Akan Perbaiki Rumah Rusak Berat akibat Banjir Sumbar

"Terutama di titik-titik rawan longsor untuk dapat segera ditangani dalam dua minggu ke depan. Jalan yang rusak juga segera kembali diaspal, sehingga dalam dua minggu kondisi daerah sudah kembali bersih dan normal," tutur Basuki.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan melakukan investigasi kepada 8 jembatan gantung di Kabupaten Pesisir Selatan yang rusak akibat banjir.

"Kami akan survei jembatan gantung tersebut, apakah perlu diganti karena rusak berat atau bisa diperbaiki. Sedangkan untuk penanganan rumah warga yang rusak masih menunggu hasil pendataan dari BNPB," tegasnya.

Sementara untuk rumah rusak akibat bencana ini akan mendapatkan bantuan stimulan atau perbaikan. Perbaikan rumah rusak tersebut akan dikoordinasikan dengan BNPB.

"Saya nanti menunggu perintah beliau (Kepala BNPB) untuk perumahan, karena perumahan punya kebijakan, ada yang rusak ringan, sedang, berat," ucap Basuki.

Untuk rumah dengan kondisi rusak ringan dan berat akan diberikan dana stimulan, sementara untuk rumah rusak berat terbuka kemungkinan untuk dibangunkan ulang atau diberi dana stimulan.

"Rusak ringan ada stimulannya, rusak sedang ada stimulannya, rusak berat bisa dibangunkan bisa juga distimulankan," tuntas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com