Hingga 2024, Pemerintah Guyur Rp 60 Triliun untuk Bangun Infrastruktur Dasar di IKN

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka mempersiapkan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara, pemerintah mengalokasikan dana yang tidak sedikit.

Untuk pembangunan infrastruktur dasar saja, hingga tahun 2024 mendatang, pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp 60,99 triliun.

“Sejak tahun 2020 sampai 2024 mendatang, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 60,99 triliun untuk 85 paket pekerjaan yang membangun infrastruktur dasar di IKN,” ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Ini Daftar Investor IKN pada Groundbreaking Desember 2023

Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar ini terbagi dalam 2 batch, di mana secara keseluruhan hingga 1 november 2023 progresnya telah mencapai 22,18 persen.

Untuk batch 1, sejak tahun 2020 hingga Maret 2023, sudah ada 40 paket pekerjaan yang dikerjakan. Dana yang telah dihabiskan sebesar Rp 24,53 triliun dengan progres fisik 53,27 persen.

Pekerjaan yang dilakukan termasuk pembangunan kantor-kantor pemerintahan, kantor kementerian koordinator, kantor presiden, jalan tol dan bendungan.

Sementara itu, untuk pembangunan batch 2, dimulai sejak Maret 2023 sampai dengan tahun 2023 mendatang.

Baca juga: Tol IKN Senilai Rp 5,6 Triliun Dilelang

“Dalam batch 2, terdapat sekitar 45 paket pekerjaan dengan dana Rp 36,64 triliun. Progres pekerjaan sampai saat ini mencapai 1,2 persen. Pekerjaan yang dilakukan yakni pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) hingga penyediaan air minum,” jelas Menteri Basuki.

Ia menambahkan untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN sepanjang tahun 2023 telah dikeluarkan dana sebesar Rp 23,3 triliun.