JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akhirnya menyelesaikan seluruh ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) sepanjang 14,64 km.
Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) 2.
Kehadiran tol ini diharapkan semakin meningkatkan konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan Jabodetabek serta mengurai kepadatan arus lalu lintas, khususnya di Kota Depok.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan.
Baca juga: Pengadaan Lahan di Tol Cijago Seksi 3B Habiskan Dana Rp 3,7 Triliun
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Menteri Basuki.
Pembangunan Tol Cijago dilaksanakan Kementerian PUPR bersama BUJT PT Translingkar Kita Jaya secara bertahap dalam 3 seksi.
Seksi 1 (Jagorawi–Raya Bogor) sepanjang 3,70 km (termasuk Junction Cimanggis) telah beroperasi sejak 2012.
Kemudian, Seksi 2 (Raya Bogor–Kukusan) sepanjang 5,50 km telah beroperasi sejak November 2019.
Sementara itu, Seksi 3 konstruksinya terbagi menjadi 2, yakni 3A (Kukusan–Junction Krukut) sepanjang 3,50 km telah beroperasi akhir 2022.
Sedangkan Seksi 3B (Junction Krukut–Limo) sepanjang 2,19 km baru saja lulus Uji Laik Fungsi dan mendapat Sertifikat Laik Operasi dari Direktur Jenderal Bina Marga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.