Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor China Disebut dalam Wacana Pembangunan Jembatan Sumatera-Bangka

Kompas.com - 26/09/2023, 20:40 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Wacana pembangunan jembatan antar-pulau yang menghubungkan Bangka dengan daratan Sumatera kembali mengemuka.

Investor asal China disebut-sebut tertarik untuk membangun jembatan yang dirancang sepanjang 13,5 kilometer itu.

Peluang adanya investor diungkapkan saat pertemuan manajemen PT Garuda Kopan Berjaya dengan Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu di rumah dinas gubernur, Senin (25/9/2023).

Direktur Utama PT Garuda Kopan Berjaya,Rimso Maruli Sinaga berharap dapat turut serta membangun Kepulauan Bangka Belitung, khususnya dalam hal pembangunan jembatan.

Baca juga: Siap-siap, Jembatan Kaca di Bromo Bakal Difungsikan Akhir Tahun 2023

"Jadi kami ini menawarkan investor. Kalaupun jadi, nantinya grup kami akan menangani pembangunan jembatan, dan secara teknis, nanti akan bersurat ke Pemprov Kepulauan Babel sebagai langkah tindaklanjutnya," kata Rimso.

Rimso berharap bisa merealisasikan pembangunan jembatan tersebut, karena keberadaannya akan menghidupkan ekonomi masyarakat.

"Tadi juga sempat dibahas, tindaklanjut dari pembangunan Jembatan Bahtera ini sudah sampai pada tahapan penyelesaian studi kelayakan atau feasibility study (FS), dan itu sudah ada di Bappeda," ungkapnya.

Dia melanjutkan, penjabat gubernur senang dengan hal ini, karena jika terealisasi, akan bermuara pada terciptanya konektivitas antara Provinsi Kepulauan Babel dengan beberapa pulau d sekitarnya.

"Beliau berharap, grup kita bisa merealisasikannya. Tentunya kami akan berusaha agar bisa terealisasi," tambah Rimso.

Baca juga: Usai Rekonstruksi, Jembatan Cikareteg Siap Dilalui Oktober

Sebelumnya, ungkap Rimso, sudah ada beberapa investor yang datang, tapi tidak ada tindak lanjut.

"Nah, kami di sini siap menjadi investor, baik secara sistem ataupun Department of Transportation (DOT)-nya juga kami siap. Semoga ke depannya Kepulauan Babel jadi provinsi yang semakin maju," lanjut dia.

Sementara itu, Pj Gubernur Suganda menyatakan mendukung rencana pembangunan jembatan yang diberi nama Jembatan Bahtera Sriwijaya itu.

Menurutnya, jembatan akan menghadirkan konektivitas antara Provinsi Kepulauan Babel dengan Pulau Sumatera.

"Kedatangan pak Rimso Sinaga tadi, dalam rangka silaturahmi. Tadi kita juga membicarakan tentang masalah investor, yang mau berkontribusi membangun Kepulauan Babel dalam bentuk apapun," ujar Suganda.

Baca juga: Pasca-longsor, Jembatan Cikereteg Bisa Dilintasi Lagi Oktober

Suganda mengungkapkan, investor yang ditawarkan PT Garuda Kopan Berjaya tersebut berasal dari China. Jika tawaran untuk pembangunan Jembatan Bahtera tersebut serius, maka kedua pihak akan kembali menjadwalkan pertemuan lanjutan.

"Yang pasti kami mendukung, karena, ketika jembatan itu dibangun, konektivitas antar wilayah jadi terbuka, inflasi bisa diatasi, semua bisa diatasi. Tentunya semuanya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat," sambung Suganda.

Pembangunan jembatan rencananya bakal dimulai dari Desa Tanjung Tapa Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI Provinsi Sumsel dan Desa Sebagin Kabupaten Bangka Selatan.

Wacana pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya mulai didalami secata teknis pada 2020. Ketika itu gubernur Bangka Belitung dan gubernur Sumatera Selatan menggelar pertemuan dan berencana menghadap presiden.

Jembatan Bahtera Sriwijaya dinilai sejalan dengan pembangunan Tol Trans-Sumatera dari Palembang ke Bakauheni.

Namun belakangan Kementerian Perhubungan menilai biaya pembangunan jembatan terlalu mahal serta mobilisasi penduduk yang masih sedikit.

Kementerian justru membuka pilihan dengan menambah armada kapal feri agar perhubungan laut semakin lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com