JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.300 konsumen pembiayaan syariah untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) melaksanakan akad massal di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (26/9/2023).
Pada saat bersamaan, juga diserahkan mock up kunci Rumah Tapera kepada lima penerima manfaat.
Salah satunya adalah Dosen UIN Raden Fatah serta penerima manfaat dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lainnya yang berprofesi sebagai Dinas Penyelamatan Pemadam Kebakaran, Swasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca juga: Agar Semakin Prudent, Dana Tapera Dikelola 7 Manajer Investasi Profesional
Komisioner Badan Pengelola (BP) Tapera Adi Setianto mengatakan, pihaknya berharap masyarakat di Sumsel bisa memanfaatkan program pembiayaan perumahan untuk rumah Tapera ini.
"Karena, rumah Tapera adalah rumah yang berkualitas, dihuni, dan tepat sasaran," jelas Adi dalam keterangan tertulis, Selasa (26/9/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Basyaruddin Akhmad menyampaikan apresiasinya kepada BP Tapera.
Sebab, dengan produknya tersebut tidak hanya melayani PNS, tetapi juga masyarakat penghasilan tidak tetap.
Hal ini diamini oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna.
Menurut dia, pekerja informal lebih banyak dari pekerja informal. Sedangkan pembiayaan untuk sektor ini masih berada pada kisaran 12 persen.
“Kami berharap peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Solusi apa yang bisa di-explore sehingga bisa mengatasi backlog (ketimpangan)," tutup Herry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.