JAKARTA, KOMPAS.com - Per 15 September 2023, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan pembiayaan rumah Tapera dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 152.717 unit senilai Rp 17,24 triliun.
Jumlah ini tersebar di 9.838 perumahan yang dibangun oleh 6.494 pengembang dan disalurkan olehj 40 bank di 33 provinsi untuk 390 kabupaten/kota.
Khusus untuk Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), telah menyerap bantuan pembiayaan perumahan sebesar Rp1,06 triliun untuk 9.811 unit rumah.
Maka dari itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto berharap, masyarakat di Sumsel bisa memanfaatkan program pembiayaan perumahan untuk rumah Tapera ini.
"Karena, rumah Tapera adalah rumah yang berkualitas, dihuni, dan tepat sasaran," jelas Adi dalam keterangan tertulis, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Tapera Dapat Pembiayaan Investasi Tahun 2024 Senilai Rp 13,7 Triliun
Kini, 2.300 konsumen pembiayaan syariah untuk FLPP dan Tapera melaksanakan akad massal di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, Sumsel, Selasa (26/9/2023).
Pada saat bersamaan, juga diserahkan mock-up kunci Rumah Tapera kepada lima penerima manfaat.
Salah satunya adalah Dosen UIN Raden Fatah serta penerima manfaat dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lainnya yang berprofesi sebagai Dinas Penyelamatan Pemadam Kebakaran, Swasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dalam kesempatan yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Basyaruddin Akhmad menyampaikan apresiasinya kepada BP Tapera.
Sebab, dengan produknya tersebut tidak hanya melayani PNS, tetapi juga masyarakat penghasilan tidak tetap.
Hal ini diamini oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna.
Menurut dia, pekerja informal lebih banyak dari pekerja informal. Sedangkan pembiayaan untuk sektor ini masih berada pada kisaran 12 persen.
“Kami berharap peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Solusi apa yang bisa di-explore sehingga bisa mengatasi backlog (ketimpangan)," tutup Herry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.