"Yang pasti kami mendukung, karena, ketika jembatan itu dibangun, konektivitas antar wilayah jadi terbuka, inflasi bisa diatasi, semua bisa diatasi. Tentunya semuanya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat," sambung Suganda.
Pembangunan jembatan rencananya bakal dimulai dari Desa Tanjung Tapa Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI Provinsi Sumsel dan Desa Sebagin Kabupaten Bangka Selatan.
Wacana pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya mulai didalami secata teknis pada 2020. Ketika itu gubernur Bangka Belitung dan gubernur Sumatera Selatan menggelar pertemuan dan berencana menghadap presiden.
Jembatan Bahtera Sriwijaya dinilai sejalan dengan pembangunan Tol Trans-Sumatera dari Palembang ke Bakauheni.
Namun belakangan Kementerian Perhubungan menilai biaya pembangunan jembatan terlalu mahal serta mobilisasi penduduk yang masih sedikit.
Kementerian justru membuka pilihan dengan menambah armada kapal feri agar perhubungan laut semakin lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.