Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Salah Satu Ruas Jalan Daerah di Kalbar, Pusat Guyur Rp 29 Miliar

Kompas.com - 05/09/2023, 12:39 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah memulai pelaksanaan percepatan pembangunan pekerjaan Inpres Jalan Daerah (IJD), termasuk di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Hal itu mengacu pada arahan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Inpres Jalan Daerah (IJD) bertujuan menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.

"Percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah telah dimulai secara serentak di seluruh Indonesia dimulai dari akhir Juli 2023," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: Pusat Guyur Rp 14 Triliun buat Perbaiki Jalan Daerah, Terbanyak di Sumatera

Di Provinsi Kalbar, salah satu ruas jalan daerah yang mulai diperbaiki ialah Jalan Nanga Manday-Nanga Embaloh sepanjang 30,47 km di Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

"Pekerjaan dimulai sejak Agustus 2023 sampai Desember 2023 dengan anggaran sebesar Rp 29,13 miliar dengan kontraktor PT MegaIndo Inti Kapuas-PT Pangkalan Bangun Borneo, KSO," kata Kepala BPJN Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Handiyana saat mendampingi Ketua Komisi V DPR Lasarus menandai perbaikan ruas jalan tersebut, Senin (4/9/2023).

Menurut Handiyana, ruas jalan tersebut nantinya akan terhubung dengan jalan nasional di ruas Nanga Semangut-Putussibau.

"Jadi jika sebelumnya warga harus mengangkut hasil perkebunan dan perikanan lewat sungai dengan biaya yang cukup mahal, jadi akan lebih murah dengan jalur darat," tukasnya.

Kepala Desa Nanga Embaloh, Andi menyampaikan, proses pengajuan perbaikan jalan ini sudah dilakukan puluhan tahun.

"Sebelum ada jalan ini biaya sangat mahal, untuk PP ke Kota Putussibau lewat sungai dengan perahu sekitar Rp 200 ribu, jika lewat jalur darat bisa berkurang setengahnya biaya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com