Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Proyek Preservasi Jalintim di Sumsel, Basuki: Perhatikan Kualitasnya

Kompas.com - 11/08/2023, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progres preservasi Jalan Nasional Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), pada Jumat (11/08/2023).

Proyek sepanjang 30 km itu dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dalam kesempatan tersebut, Basuki mengecek sejumlah pekerjaan trotoar dan badan jalan di ruas Jalan Letjen H. Alamsyah Ratu Perwiranegara (3,15 km) dan Jalan Mayjen Yusuf Singadekane (5,2 km).

"Perhatikan betul kualitas jalan yang dibangun, harus kuat, tahan lama. Untuk trotoar jalan harus dikerjakan secara rapi. Bagian yang belum rapi agar diperbaiki," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: Siapkan Dana Rp 1,5 Miliar, Hutama Karya Bangun Jalan Wisata di Sumut

Menurut dia, Jalintim merupakan jalur padat yang menghubungkan Kota Palembang arah Betung-Jambi sepanjang 30 km, sehingg memiliki peranan yang penting.

"Jalur ini diperbaiki dan ditata lagi dengan tujuan untuk meningkatkan kelancaran dan keselamatan, jadi kualitasnya harus bagus di seluruh bagian ruas jalan," tukasya.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian juga berpesan kepada kontraktor dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel untuk mengecek kekuatan beton pada badan jalan di seluruh ruas yang diperbaiki.

"Sebab ruas ini banyak dilalui kendaraan dengan tonase yang berat seperti truk logistik, dibutuhkan kualitas jalan beton yang kuat," katanya.

Adapun lingkup preservasi Jalintim Sumatera sepanjang 30 km meliputi ruas Jalan Srijaya Raya (6,30 km), Jalan Mayjen Yusuf Singadekane (5,2 km), Jalan Letjen H. alamsyah Ratu Perwiranegara (3,15 km), Jalan Soekarno-Hatta (8,3 km), Jalan Akses Terminal Alang-alang Lebar (4 km), dan Jalan Sultan mahmud Badarudin II (2,9 km).

Selain preservasi jalan, proyek KPBU ini juga mencakup rehabilitasi dan penggantian 14 jembatan dengan total panjang bentang 2,57 km.

Proyek ini juga mencakup bangunan pendukungnya seperti Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB)/jembatan timbang dengan total luas lahan 41.900 m2.

Terdapat 2 titik UPPKB berada di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane seluas 20.000 m2 dan di jalan Batas Palembang-Betung seluas 21.900 m2.

Baca juga: Tiga Ruas Jalan Rusak di Kawasan Penyangga IKN Dipersolek, Mana Saja?

Proyek KPBU ini di bawah tanggung jawab BBPJN Sumsel Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Jalintim Adhi-Abipraya.

Kegiatan ini memiliki masa konsesi 15 tahun yang terdiri dari 3 tahun masa konstruksi mulai tahun 2020 hingga Agustus 2023, dan 12 tahun masa layanan dengan biaya investasi sebesar Rp 982,4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com