Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSDE Tercatat sebagai Pengembang dengan Kas Terbesar di Indonesia, Tembus Rp 10,76 Triliun

Kompas.com - 27/06/2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tercatat sebagai emiten properti atau pengembang dengan posisi kas dan setara kas terbesar se-Indonesia, tembus Rp 10,76 triliun.

Apa yang menjadikan pengembang yang dirintis Eka Tjipta Widjaya ini dapat mencapai posisi puncak tersebut?

Tak lain dan tak bukan adalah solidnya pencapaian kinerja yang berdampak pada pertumbuhan aset. Posisi kas dan setara kas tumbuh 10,59 persen sejak Desember 2022 menjadi Rp 10,76 triliun.

Kenaikan juga terjadi pada nilai total aset sebesar 4,63 persen menjadi Rp 68,01 triliun dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp 65 triliun.

Di sisi lain, BSDE memiliki keunggulan dalam hal persediaan yang penting untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.

Baca juga: BSDE Cetak Marketing Sales Rp 2,1 Triliun, Terbanyak dari Perumahan

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Hermawan Wijaya menuturkan Perseroan memiliki persediaan real estat (di luar hotel) senilai Rp 13,13 triliun dan cadangan lahan atau landbank seluas 3.847 hektar yang tersebar di lokasi-lokasi strategis.

"Ini merupakan modal bagi BSDE untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan di masa mendatang," kata Hermawan, dalam Keterbukaan Publik, Selasa (27/6/2023).

Hermawan juga optimistis, Perseroan dapat merealisasikan target pra-penjulan tahun 2023 ini yang ditetapkan  sebesar Rp 8,8 triliun. 

Keyakinan tersebut bersumber dari pencapaian kinerja Kuartal I-2023 dan kondisi fundamental BSDE yang solid.

Manajemen BSDE berkeyakinan target yang moderat dan konservatif tersebut telah mempertimbangkan dinamika industri.

Target tersebut diharapkan dikontribusikan dari penjualan residensial 65 persen dan penjualan komersial 17 persen, serta 18 persen dari potensi penjualan ventura bersama.

Baca juga: Fantastis, Pendapatan Usaha BSDE Tembus Rp 2,87 Triliun Selama 3 Bulan

Kontribusi terbesar pra-penjualan diproyeksikan bersumber dari BSD City, sebagai proyek terbesar Perusahaan, dengan porsi 58 persen dari total pra-penjualan.

Sementara 42 persen dari Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata, Taman Banjar Wijaya, Grand City Balikpapan, Apartment Southgate TB Simatupang, The Elements, Apartment Aerium dan Klaska Residence.

Atas target tersebut, BSDE meyakini produk-produk yang ditawarkan sangat diminati para konsumen. Baik itu residensial maupun komersial. Industri properti dipercaya tetap tumbuh, terutama untuk daerah-daerah satelit Jakarta.

Terutama yang ditopang oleh akses yang mumpuni baik untuk kendaraan pribadi maupun kendaraan angkutan tranportasi publik, seperti yang dimiliki oleh BSD City dengan sejumlah akses tol, jalan penghubung provinsi, hingga akses kereta dan angkutan umum.

Dalam mengantisipasi tren pasar properti pada tahun 2023, manajemen memperkirakan unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial.

Oleh karena itu, BSDE pada tahun 2023 berencana meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial, ditambah dengan kavling tanah ventura bersama.

Setara 24 persen target

Optimisme manajemen juga ditopang oleh pencapaian kinerja pada tiga bulan pertama 2023, dapat dilihat capaian BSDE sudah mengarah ke target yang ditetapkan.

Baca juga: BSDE Torehkan Laba Bersih Rp 2,43 Triliun, Melonjak 80,42 Persen

Dari sisi pra-penjualan, nilai marketing sales tiga bulan pertama sudah mencapai Rp 2,1 triliun. Pencapaian tersebut setara 24 persen dari target tahunan yang ditetapkan yakni Rp 8,8 triliun.

Pra-penjualan perumahan tercatat sebesar Rp 1,5 triliun, berkontribusi sebesar 69 persen dari total yang dicapai, unit bisnis komersial termasuk lahan komersial, strata title (apartemen) dan ruko mencapai Rp 661 miliar, mewakili kontribusi sebesar 31 persen.

Sedangkan pra-penjualan unit hunian mencapai Rp 1,5 triliun, yang memberikan kontribusi sebesar 69 persen dari total yang dicapai.

Sebagian besar penjualan berasal dari area pengembangan yang sudah ada seperti Tanakayu, The Zora, Nava Park, Enchante, Grand Wisata dan Kota Wisata, serta area pengembangan baru seperti Eonna dan Hiera.

Adapun unit bisnis komersial yang mencapai Rp 661 miliar atau 31 persen dari total penjualan, bersumber dari penjualan lahan komersial sebesar Rp 200 miliar di BSD City, strata title (apartemen/kondominium) sebesar Rp 102 miliar dan ruko/business loft sebesar Rp 359 miliar.

Lebih lanjut, Hermawan menegaskan BSD City tercatat sebagai proyek dengan kontribusi prapenjualan terbesar dengan 36 persen, diikuti oleh Nava Park (27 persen), Grand Wisata (14 persen) dan Hiera BSD City (10 persen).

Kinerja keuangan

Tak hanya soliditas dalam pra-penjualan, kinerja keuangan BSDE pun terbilang moncer. Dalam tiga bulan pertama 2023, BSDE berhasil membukukan lonjakan Pendapatan Usaha sebesar 41,89 persen secara tahunan menjadi Rp 2,87 triliun dibandingkan perolehan tahun lalu sebesar Rp 2,03 triliun.

Baca juga: Resmi, Hankyu Hanshin Kelola 3 Gedung Perkantoran Milik BSDE

BSDE membukukan Laba Kotor sebesar Rp 1,85 triliun, melonjak 31,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 1,26 triliun.

Pencapaian ini diraih setelah BSDE berhasil mengontrol pertumbuhan Beban Pokok di kisaran 33,64 persen, sehingga pertumbuhan beban lebih rendah ketimbang pertumbuhan penjualan.

Pertumbuhan yang solid juga tercermin pada Laba Bersih sebesar Rp 883,98 miliar. Tumbuh 154,09 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 347,90 miliar.

"BSD City sebagai flagship project Sinarmas Land yang dikelola oleh BSDE. Tercatat sebagai proyek dengan angka penjualan hunian maupun komersial terbesar dibandingkan proyek lain," tuntas Hermawan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com