LAMONGAN, KOMPAS.com - Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto membagikan sertifikat tanah ketika melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Penyerahan ini dilakukan Hadi dengan mendatangi rumah pemilik sertifikat di Desa Kedali, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Kamis (4/5/2023).
"Di Kecamatan Pucuk, Lamongan, ini ada sebanyak 15 sertifikat (yang diserahkan). 14 di antaranya sertifikat lahan sawah dan satu sertifikat pekarangan," ujar Hadi.
Hadi berharap masyarakat dapat memanfaatkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk mengurus sertifikat tanah miliknya, termasuk area persawahan. Hadi juga menyarankan warga, agar sawah yang disertifikatkan tidak dilakukan alih fungsi.
Baca juga: Warga Karawang Diajak Urus Sertifikat Tanah Sendiri, Ini Keuntungannya
"Apabila sawah disertifikatkan, maka bisa mendongkrak perekonomian pemiliknya. Karena bisa untuk hak tanggungan dan untuk usaha-usaha tentunya yang produktif," kata Hadi.
"Paling penting apabila sawah sudah disertifikatkan oleh pemiliknya, maka tidak akan ada lagi mafia yang mencaplok, karena semua terdata di Pusdatin," lanjut Hadi.
Selain sertifikat tanah milik perorangan, Hadi juga menyerahkan sertifikat tanah wakaf beberapa tempat ibadah.
Dia berharap, Lamongan segera menjadi kabupaten lengkap karena semua tanah telah bersertifikat, tertata dan mudah melakukan monitor tanah yang belum tersertifikat.
"Saya juga mengingatkan Bapak Bupati, segera menyelesaikan program Rencana Bentuk Tata Ruang (RBTR). Karena Bapak Presiden menyampaikan bahwa investasi adalah kunci. Investor akan masuk apabila mengurus izin usaha itu lancar, dengan di atasnya itu RBTR. Saya sudah diperintah Bapak Presiden, untuk menyelesaikan RBTR sebelum 2024 selesai," tutur Hadi.
Salah seorang penerima sertifikat, Suharnanik mengaku terharu sekaligus bahagia lantaran telah menerima sertifikat tanah miliknya yang telah didambakan. Terlebih, penyerahan sertifikat tersebut dilakukan langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjelaskan, untuk tahun ini ada sebanyak 88.665 sertifikat tanah di Lamongan yang ditargetkan dapat tuntas sebelum akhir 2023.
"Jumlah yang ditargetkan akan terus diupayakan. Namun semua itu juga harus dibarengi dengan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya tertib dokumen tanah," kata Yuhronur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.