Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Kasus Kematian Asiah dan Pentingnya Pemeliharaan Lift

Kompas.com - 03/05/2023, 09:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asiah Shinta Hasibuan ditemukan tak bernyawa di bawah lift di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (27/4/2023).

Berdasarkan pantauan CCTV, korban berusia 38 tahun tersebut menaiki lift, Senin (24/4/2023) pukul 20.26 WIB.

Namun, dia diduga terjatuh ke bagian bawah lift dan baru ditemukan tiga hari kemudian.

Meskipun hingga sekarang penyebab pasti kematian Asiah masih diselidiki oleh pihak kepolisian, pemeliharaan fasilitas dalam sebuah gedung publik, termasuk lift, sangat penting dilakukan.

Ini menjadi artikel terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Lantas, komponen apa saja yang perlu dipelihara pada lift? Selanjutnya baca di sini Kasus Kematian Asiah dan Pentingnya Pemeliharaan Lift Bangunan Publik

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, tidak memerintahkan perbaikan secara cepat jalan yang rusak di Lampung untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (3/5/2023).

“Oh enggak, enggak. Belum ada perintah itu. Tapi survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi pak Presiden. Tapi, pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah,” kata Basuki dilansir dari Antaranews, Selasa (2/5/2023).

Menurut Basuki, kunjungan Jokowi ke Lampung untuk meninjau jalan rusak di Lampung yang viral.

Presiden ingin mengetahui apakah kebijakan pemerintah daerah (Pemda) sudah benar atau belum dalam mengatasi permasalahan jalan itu.

Lantas, apa tanggapan Basuki terkait kedatangan tim dari balai jalan di Lampung dalam video yang tengah viral?

Selengkapnya baca di sini Jokowi Datang ke Lampung, Basuki Tegaskan Belum Ada Perintah Perbaiki Jalan

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) disebut akan menjadi moda transportasi yang ramah lingkungan.

Sebab, dalam operasionalnya menggunakan sumber daya listrik. Dengan sumber energi listrik, KCJB turut serta menekan emisi karbon seiring penggunaan bahan bakar dari energi yang lebih bersih.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menyampaikan, penggunaan energi listrik pada layanan KCJB diharapkan mampu mengurangi emisi karbon di wilayah yang dilalui dari Jakarta hingga Bandung.

Lantas, apa bentuk upaya KCJB sehingga menjadi transportasi rumah lingkungan?

Informasinya ada di sini Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Jadi Transportasi Ramah Lingkungan, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com