JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menilai penanganan arus mudik Lebaran 2023 berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu diutarakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat resmi Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2023 yang telah berlangsung 14 April-2 Mei, pada Selasa (02/05/2023).
Menurut dia, adanya prediksi lonjakan pergerakan masyarakat yang masif pada tahun ini membuat penanganan arus mudik dan balik mendapat perhatian besar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Alhamdulillah kita bisa melaksanakan tugas dari Presiden dengan baik untuk mewujudkan mudik yang aman dan berkesan," ujar Budi dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kemenhub.
Baca juga: Catatan Mudik 2023, Tak Ada Lagi Kemacetan Mengular Puluhan Kilometer
Terdapat sejumlah indikator positif berhasil diraih dalam penanganan arus mudik dan balik tahun ini.
Di antaranya, meningkatnya rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol, waktu tempuh semakin cepat, serta angka kecelakaan lalu lintas yang menurun.
Pertama, untuk rata-rata kecepatan kendaraan dan waktu tempuh di jalur tol pada masa arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini juga lebih baik dibanding tahun 2022.
Tercatat untuk arus mudik, rata-rata kecepatan mencapai 72 Km/Jam atau naik 15,9%, dengan waktu tempuh 6 jam 4 menit atau naik 14%.
Sementara untuk arus balik, rata-rata kecepatan mencapai 77,7 Km/Jam atau naik 12,7%, dengan waktu tempuh 5 jam 47 menit atau naik 17,5%.
Berikutnya tentang tingkat kecelakaan lalu lintas, tercatat mengalami penurunan 25% dibanding tahun 2022 dan jumlah korban meninggal dunia juga menurun 44%.
Baca juga: Bus Ilegal Masih Digunakan dalam Program Mudik Gratis 2023
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.