Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mart Polman
Direktur Utama Lamudi

Lahir di Belanda, April 1990, Mart Polman menyelesaikan pendidikan S1 Binsis Manajemen Internasional di Universitas Groningen, Belanda, pada 2014. Pada tahun yang sama, Mart menempuh pendidikan S2 Sekolah Bisnis dan Manajemen Universitas Rotterdam, Belanda, dan lulus pada 2015.

Sebelum menjadi Direktur Utama Lamudi pada 2015 hingga sekarang, Mart tercatat pernah mendirikan ChillSuits pada 2013, dan TruQ pada 2012. 

Pentingnya Mencari Wadah Pemberdayaan Agen sebagai SDM Vital Sektor Properti

Kompas.com - 22/03/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pentingnya membentuk wadah bagi pemberdayaan agen secara jangka panjang 

Penyusunan materi pelatihan ini tidak dapat bersumber dari satu pemangku kepentingan saja, melainkan harus ada kerjasama antara institusi untuk memastikan agen mendapatkan materi yang komprehensif.

Ini dibutuhkan agar agen mendapatkan materi pembelajaran yang menyeluruh dan relevan dengan kondisi sektor properti yang ada saat ini.

Dalam hal pembuatan kurikulum yang berstandar ini, perlu adanya sebuah wadah yang bisa menjadi titik temu dalam penyusunan sebuah materi dan mempertemukan agen dari seluruh pelosok negeri.

Pentingnya wadah ini dilandasi oleh kebutuhan akan pelatihan yang berkala dan berstruktur di mana seluruh pemangku kepentingan properti dapat ikut serta berkolaborasi dalam pemberian materi.

Wadah ini juga harus mampu menjadi sebuah komunitas dimana agen dapat belajar untuk meningkatkan kapasitas penjualan mereka dan belajar lebih banyak mengenai sektor properti dari seluruh pemangku kepentingan yang relevan.

Tentunya hal ini hanya dapat terlaksana bila adanya komunikasi antar institusi dan tujuan jelas dalam bersama sama membantu agen sebagai pilar penting dalam perkembangan sektor properti Nasional.

Agen pada umumnya memiliki semangat yang tinggi dalam meningkatkan pengertian mereka dalam utilisasi teknologi dan belajar tren pasar properti terbaru, namun ini belum terfasilitasi dengan baik dengan terbatasnya kelas yang tersedia saat ini.

Harapannya, Perusahaan dapat lebih menjangkau kantor properti daerah. Pada saat ini, perusahaan sangat terbuka untuk membantu asosiasi besar seperti AREBI, bank, institusi keuangan dan pemerintah dalam berkolaborasi dalam hal pelatihan agen demi kemajuan bersama.

Lamudi sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 8 tahun di Indonesia telah melihat secara langsung betapa besarnya manfaat prinsip “gotong royong” dalam membangun sektor properti yang kokoh dan resilien, di tengah masih terdapat peluang sangat besar bagi sektor properti Indonesia untuk berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com