JAKARTA,KOMPAS,com - Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan telah melakukan survei tentang potensi pergerakan nasional pada Musim Lebaran 2023.
Dalam survei yang dilakukan secara daring tersebut, sebanyak 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang akan mudik selama lebaran. Sementara 54,2 persen sisanya memutuskan untuk tidak pergi mudik.
Bila dibandingkan dengan tahun 2022, potensi pergerakan orang yang mudik di tahun 2023 mengalami kenaikan.
Seperti diketahui di tahun 2022, potensi pergerakan secara nasional sebanyak 31,6 persen atau sebanyak 85,5 juta orang.
Baca juga: 123,8 Juta Orang Diprediksi Pulang Mudik Lebaran 2023
Sedangkan tahun 2023, potensi pergerakan nasional orang yang mudik naik sebanyak 14,6 persen atau naik menjadi 123,8 juta orang.
Dapat dipahami tahun 2022 masih ada covid-19, sehingga potensi yang bepergian masih rendah di tahun 2023.
Dari total jumlah mereka yang mudik tahun ini, sebanyak 106 juta orang (85,9 persen) beralasan mudik untuk pulang kampung dan 17,8 juta orang bertujuan liburan dan lainnya.
Faktor yang mempengaruhi mudik adalah alasan ekonomi dan keuangan keluarga (31,02 persen), alasan cuti bersama (12,76 persen) dan alasan tidak ada covid-19 (12,6 persen).
Pergerakan pemudik sebesar 77,3 juta orang (62,5 persen) berasal dari Pulau jawa dengan asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang).
Pilihan moda transportasi yang masih menjadi favorit pemudik adalah mobil pribadi dengan jalur mudik favorit melalui Jalan Tol Trans Jawa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.