Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

123 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran 2023, Ini Daerah Asal dan Tujuan Terbanyak

Kompas.com - 07/03/2023, 12:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

Berdasarkan hasil survei tersebut, diprediksi pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang.

Jumlah ini meningkat 14,2% jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

Menurut Budi, melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi.

"Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kemenhub, Selasa (07/03/2023).

Baca juga: Demi Lebaran 2023, Pemerintah Tambah Rest Area Jalan Tol di Jawa, Ini Bocorannya

Menhub menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat pada masa mudik tahun ini di antaranya tidak ada PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19.

Kemudian, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.

"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun," tutur Budi.

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang.

Adapun 5 daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1% (21,2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1% (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14,9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6% (4,4 juta orang).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+