JAKARTA, KOMPAS.com - Industri manufaktur mengalami pertumbuhan secara impresif atau berada pada kisaran 5,01 persen selama tahun 2022.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang pidatonya dibacakan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
“Bapak dan Ibu yang terhormat, industri manufaktur tumbuh secara impresif di angka 5,01 persen sepanjang tahun 2022. Lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 3,67 persen,” jelas dia.
Agus melanjutkan, capaian ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2022 sebesar 5,31 persen.
Menurutnya, fenomena tersebut menunjukkan bahwa industri manufaktur telah bangkit. Sektor ini memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian nasional.
“Selain itu, pertumbuhan industri (manufaktur) diatas 5 persen ini membuktikan ekonomi sudah kembali pulih dan bangkit,” tambahnya.
Pertumbuhan industri manufaktur ini dipengaruhi operasional industri serta ketersediaan lokasi investasi dalam kawasan industri.
Baca juga: Indonesia, Kawasan Manufaktur Paling Kompetitif Nomor Lima di Dunia
Adapun manufaktur adalah sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produksi, dan sebagainya dalam skala produksi yang besar.
Hasil produksi dengan nilai tambah itu kemudian dijual kepada konsumen melalui jaringan distribusi dari grosir hingga ke tingkat eceran, sehingga sampai ke tangan konsumen.
Selain dari bahan mentah menjadi produk jadi, perusahaan manufaktur adalah mencakup industri yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.