Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajari Teknologi Jalan dari Negara Lain, Kementerian PUPR Fokus Tiga Hal

Kompas.com - 08/03/2023, 15:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi di dunia menyasar berbagai aspek, termasuk infrastruktur jalan dan jembatan.

Untuk itu, Kementerian PUPR terus berupaya memperbarui perkembangan teknologi inovasi pada bidang jalan dan jembatan.

Salah satu caranya dengan menyelenggarakan Konferensi Jalan Internasional, Asia Australia Road Conference 2023 (AARC) pada 24-27 Agustus 2023 mendatang di Labuan Bajo, NTT.

Di mana bekerjasama dengan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), Road Engineering Association of Asia and Australasia (REAAA), serta World Road Association (PIARC).

"Kalau bicara mengenai infrastruktur jalan dan jembatan, isu yang sekarang kita tekankan adalah mengenai kualitas, sustainability, dan estetika," ujar Direktur Jenderal Bina Marga sekaligus Ketua Umum DPP HPJI Hedy Rahadiandalam keterangan tertulis, Selasa (07/03/2023).

Baca juga: Ini Teknologi Peredam Gempa di Beberapa Jalan Tol Indonesia

Dia pun mendorong para partisipan AARC 2023 untuk belajar mengenai sistem dan teknologi yang digunakan para pakar internasional serta berbagi pengalaman dan pengetahuan atas pembangunan dan pengelolaan jalan yang diterapkan Indonesia.

Sehingga tercipta pengembangan pengetahuan profesional lintas batas internasional dalam pembangunan jalan yang berkelanjutan.

"Kita harapkan akan ada banyak masukan dan semoga acara ini dapat kembali memperkuat jaringan untuk penerapan perkembangan teknologi. Baik yang secara langsung atau tidak langsung dalam konstruksi dan operasional jalan jembatan di Indonesia," jelasnya.

Hal ini menjadi penting karena Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga terus mendorong Kementerian PUPR untuk secara aktif terlibat dalam pembaruan teknologi-teknologi terkini dan mencari inovasi di setiap bidang pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

"Secara profesi, kita ingin menjadi bagian dari mainstream perkembangan teknologi jalan dan jembatan di dunia. Jangan sampai Indonesia tertinggal terlalu banyak," tandasnya.

Baca juga: Pemerintah Bakal Bangun Jalan Daerah, Basuki Ajak Pemda Susun Program

Pihaknya juga menginginkan ada akumulasi knowledge, saling mendokumentasikan dan menukar pengalaman di lapangan, serta mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi dan bertukar perspektif.

"Sehingga ada akumulasi penerapan teknologi dan dan masukan untuk perkembangan teknologi ke depan," pungkas Hedy.

Untuk diketahui, AARC 2023 mengusung tema "Advance Technology Implementation Towards Sustainable Road Development".

Konferensi ini akan dihadiri 800 orang secara langsung dan 100 orang secara daring dari para profesional bidang jalan dan transportasi.

Baik itu dari instansi pemerintah maupun swasta, perguruan tinggi dan mitra kerja, maupun pemerhati lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com