Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/02/2023, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan tol di Indonesia diketahui telah menggunakan teknologi peredam gempa.

Dilansir dari laman resmi Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Selasa (7/2/2023), teknologi ini bernama Lead Rubber Bearing (LRB).

LRB adalah bantalan karet inti timbal yang banyak diaplikasikan di struktur jembatan karena memiliki kemampuan redaman tinggi dan dibuat dari karet alam yang melimpah di Indonesia.

Fungsi LRB sangat vital dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa. Oleh karena itu, kualitas mutu produk LRB dituntut harus lulus verifikasi sesuai standar spesifikasi yang berlaku.

Untuk struktur jembatan, spesifikasi khususnya adalah SKh-1.7.47 yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga. Ini memuat dengan rinci ketentuan-ketentuan mutu termasuk pengujian untuk LRB.

Adapun beberapa jalan tol yang dimaksud meliputi 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota (Kelapa Gading-Pulo Gebang), Jalan Tol Trans-Sumatera mulai dari Aceh hingga Lampung, dan Tol Bogor Ring Road.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap agar LRB juga bisa diaplikasikan di konstruksi bangunan.

Baca juga: Profil Tol Probolinggo-Besuki, Pembuka Ruas Pamungkas Tol Trans-Jawa

"Kami berharap agar LRB ini dapat diaplikasikan tidak hanya di jalan dan jembatan saja, namun juga dapat diaplikasikan di bangunan di Indonesia," tutur Airlangga Hartarto dalam Peresmian Pabrik Produksi LRB PT Magdatama Multi Industri di Karawang, Senin (30/1/2023).

Adapun sebelum diproduksi dalam jumlah banyak, LRB harus diuji secara kondisi dinamik gempa untuk membuktikan performa karakteristik.

Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah memiliki peta titik-titik daerah rawan gempa.

"Ke depannya LRB ini akan diaplikasikan juga di bangunan-bangunan di daerah rawan gempa," kata Basuki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+