Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma 21,69 Persen, Layanan Air Pipa Indonesia Terendah se-Asia Tenggara

Kompas.com - 07/02/2023, 14:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi negara dengan layanan air perpipaan terendah di Asia Tenggara.

Bahkan, Staf Khusus Bidang Sumber Daya Air (SDA) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Firdaus Ali menyebutkan, peringkat Indonesia berada di bawah Nepal.

Hal itu disampaikan Firdaus dalam Seminar I Sub Tema Water and Innovative Finance sebagai rangkaian Road to World Water Forum (WWF) ke-10 di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Waduh, saya malu mengatakan peringkat Indonesia, mohon maaf, kita terburuk cakupan layanannya ya, terendah di Asia Tenggara, di Asia mungkin kita dibawah Nepal. Saya berani mengatakan ini, karena tidak ada saya tutupin, kita dibawah Nepal,” jelas Firdaus.

Kini, cakupan layanan air perpipaan di Indonesia berkisar 21,69 persen, sisanya dilayani dengan non-perpipaan.

Bukan karena airnya tak cukup, fenomena tersebut terjadi lantaran gap (kesenjangan) kapasitas fiskal yang dimiliki pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) yang harus ditutup.

Firdaus menuturkan, langkah yang bisa ditempuh untuk mengatasi hal tersebut adalah mengundang private sector (sektor swasta).

Baca juga: Waspada, Air Minum Nasional Bocor 33,7 Persen

Maka dari itu, tema dalam rangkaian WWF ke-10 saat ini adalah pemabahasan terkait inovasi dan pembiayaan yang sesuai.

"Kita akan punya ekspektasi bahwa mengutilisasi opportunity (kesempatan) yang ada untuk membiayai sektor air ini untuk sanitasi," kata dia.

Sehingga, pada tahun 2030 mendatang, cakupan layanan air perpipaan bisa mencapai 30 persen.

Adapun WWF ke-10 akan dilaksanakan di Bali pada 18 Mei 2024-24 Mei 2024 mendatang dengan mengusung tema "Water for Shared Prosperity:.

Sebelum menuju acara puncak pada 2024, ada beberapa acara yang akan diselenggarakan, mulai dari Kick-Off Meeting atau 1st Stakeholder Consultation Meeting pada Februari 2023.

Lalu, 1st Pre-Summit pada Maret 2023, 2nd Pre-Summit pada Juni 2023, National Stakeholder Forum (NSF) dan Pre-Summit 3 pada Agustus 2023, dan Focus Group Discussion (FGD) pada Desember 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com