SUBANG, KOMPAS.com - Kabupaten Subang, Jawa Barat, bakal menambah 100 hektar kawasan industri pada kuartal III-2023.
Tambahan pasokan ini bersumber dari Subang Smartpolitan, properti hasil pengembangan PT Surya Semesta Internusa, Tbk, lewat anak perusahaannya PT Suryacipta Swadaya, yang siap diserahterimakan.
Managing Director PT Suryacipta Swadaya Hudaya Arryanto Sumadhija menjelaskan, total luas lahan di Subang Smartpolitan mencapai 2.717 hektar dan mulai dikembangkan pada akhir 2020.
Lahan 100 hektar yang akan diserahterimakan pada tahun 2023 ini masuk ke dalam pengembangan kawasan fase satu seluas 400 hektar.
"Kemudian tenant itu bisa mulai membangun pabriknya, bersamaan dengan kita membangun infrastruktur maupun utilitas, jalan, pengolahan air dan limbah, sehingga nanti pada kuartal III-2024 semuanya akan siap beroperasi," kata Arrie dalam media gathering di Subang pada Rabu (8/3/2023).
Anggaran pengembangan Subang Smartpolitan yang disediakan pada tahun 2023 adalah sebesar Rp 1 triliun, untuk pembebasan dan pembangunan lahan.
Sementara total anggaran yang disiapkan untuk pengembangan lahan fase satu adalah sekitar Rp 5 triliun.
Baca juga: Harga Lahan Industri Naik 2,2 Persen, Terbesar Masih Dipegang Jakarta
Terkait tenant, Arrie mengatakan baru ada satu perusahaan bidang elektronik asal Jepang yang sudah pasti akan mengisi ruang kawasan industri Subang Smartpolitan.
Hal ini ditandai lewat penandatanganan kerja sama antara kedua belah pihak di Osaka, Jepang pada beberapa bulan lalu.
Sedangkan untuk tenant lain di bidang otomotif, elektronik, hingga manufaktur sedang diproses dan masih sangat confidential.
Subang Smartpolitan bisa diakses lewat Tol Jakarta-Cikampek (Japek) di Km 89 yang nantinya akan disediakan pintu tol khusus.
Selain itu, Subang Smartpolitan juga akan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban lewat Tol Akses Patimban yang tengah digarap.
"Koneksinya tentu dari Jakarta akan mudah, termasuk juga Tol Trans-Jawa ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan maupun nanti juga bisa ke Bandung. Ke Patimban nanti akan ada direct connection dengan adanya tol baru," tutup Arrie.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.