JAKARTA,KOMPAS.com - Semen merupakan salah satu bahan paling penting dalam proses konstruksi bangunan baik hunian pribadi maupun fasilitas publik.
Seiring berjalannya waktu, semen telah mengalami banyak evolusi yang membuat formulanya semakin baik.
Saat ini, terdapat ribuan merek semen di dunia. Namun pada umumnya, ada dua jenis semen yang ditemukan yakni semen konvensional dan semen mortar instan.
Sesuai dengan namanya, semen konvensional adalah semen yang dibuat secara manual dengan mencampurkan bahan-bahan pembentuknya.
Baca juga: Tak Hanya Jadi Bahan Bangunan, Semen Asal Jepang Ini Bisa Dimakan Loh!
Sementara mortar instan merupakan campuran semen, pasir, filler, dan additive yang sudah tercampur secara merata (homogen), dan sudah dalam bentuk kemasan.
Sebelum digunakan, semen ini hanya perlu ditambahkan air sesuai aturan. Karena dicampur secara merata, maka kualitas mortar instan dibuat konsisten setiap kemasannya.
Sayangnya, saat belum banyak masyarakat yang mengenal mortar instan, yang ternyata memiliki banyak keunggulan.
Komisaris PT Demix Sarana Industri Indonesia, David AL mengatakan, mortar instan memiliki lebih banyak keunggulan jika dibandingkan dengan semen konvensional. Salah satunya adalah dari segi kualitas material yang digunakan.
Produk mortar instan dari PT Demix Sarana Industri Indonesia misalnya, selalu menggunakan bahan berkualitas seperti semen OPC, pasir, filler dan bahan lainnya.
“Pemilihan material campuran semen konvensional tidak melalui quality control yang ketat. Sehingga bisa saja bahan material yang tidak berkualitas digunakan . Apalagi, takarannya yang serba kira-kira, kondisi ini tentunya akan membuat kualitas semen menjadi tidak optimal,” jelas David.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.