Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 5 Bendungan Paling Vital Jaga Ketahanan Pangan Indonesia

Kompas.com - 19/02/2023, 07:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pernah mengemukakan, terdapat lima bendungan yang memiliki peran paling vital dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Kelimanya adalah Bendungan Beringin Sila di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Bendungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur (NTT), Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Berikutnya, Bendungan Paselloreng di Sulawesi Selatan (Sulsel), serta Bendungan Gondang di Jawa Tengah (Jateng).

"(Bendungan) Beringin Sila yang kemarin diresmikan, itu di bawahnya ada ribuan hektar, saya juga udah lewatin sawahnya. Sekarang, dengan adanya Beringin Sila dia jadi air, itu jadi tanam 2 kali," beber Basuki usai acara Kick-Off Meeting World Water Forum (WWF) ke-10 di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Dirangkum oleh Kompas.com, berikut profil lima bendungan yang memiliki peran vital menurut Basuki:

Bendungan Beringin Sila

Bendungan yang terletak di Desa Motong Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB, ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 Desember 2022 lalu.

Baca juga: Basuki Pastikan 13 Bendungan Beres Dibangun 2023, Cek Daftarnya

Dibangun dengan anggaran Rp 1,7 triliun, Bendungan Beringin Sila memiliki luas genangan 126 hektare dan akan mengairi sawah kurang lebih 3500 hektare.

Pembangunan Bendungan Beringin Sila bertujuan untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan irigasi dan air baku khususnya di wilayah Kecamatan Utan, dan Kecamatan Buer.

Selain difungsikan untuk irigasi, bendungan ini juga menghasilkan air baku sebesar 76 liter/detik untuk Kabupaten Sumbawa.

Tak hanya itu, bermanfaat pula untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 85 m3/detik atau sekitar 32,7%, serta potensi sebagai tempat pariwisata.

Bendungan Beringin Sila telah dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) berkapasitas 40 liter/detik dengan reservoir 600 m3.

Selain itu juga tersedia Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 35 KW yang digunakan untuk operasi bendungan sebagai alternatif PLN.

Bendungan ini juga yang pertama menggunakan teknologi buka tutup pintu air jarak jauh dengan jaringan internet.

Bendungan Rotiklot di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)Dok. Kementerian PUPR Bendungan Rotiklot di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Bendungan Rotiklot

Bendungan Rotiklot Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3 telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2019 lalu.

Dibangun Rp 496 miliar, Bendungan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat dan kegiatan Pelabuhan Atapupu sebesar 40 liter/detik, suplai irigasi seluas 149 hektar, dan pariwisata.

Baca juga: Dua Bendungan Ini Segera Diresmikan Jokowi Maret 2023

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com