Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Tangani Banjir di Maros Sulsel, Begini Strategi Kementerian PUPR

Kompas.com - 03/02/2023, 20:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR akan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur pengendali banjir guna membantu mengatasi banjir di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan air Sungai Maros meluap ke jalan poros Makassar-Maros dan perumahan warga dengan ketinggian air mencapai 20 cm pada 22-25 Desember tahun 2022 lalu.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno mengatakan, penanganan banjir di Kabupaten Maros akan dilaksanakan dengan pekerjaan jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk pekerjaan jangka pendek, penanganan akan diprioritaskan dengan melengkapi sheet pile di aliran sungai Maros.

"Akan tetapi penanganan banjir di Maros tidak bisa selesai hanya dengan melengkapi sheet pile saja," jelas Djaya Sukarno saat mendampingi Kunker Komisi V DPR RI di Kabupaten Maros pada Kamis (2/2/2023), dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: Ini Peran Bendungan Kuwil Kawangkoan Atasi Banjir Manado

Untuk itu penanganan jangka panjangnya, Kementerian PUPR akan mengajukan usulan pembuatan grand design pengendalian banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Maros dari hulu sampai hilir.

"Grand Design itu rencananya dengan membangun kolam retensi di hulu sungai, sehingga banjir yang terjadi di hulu bisa kita tahan dulu atau ditampung," tandasnya.

Sedangkan bagian tengah aliran sungai akan dibangun tanggul-tanggul berupa sheet pile atau parapet wall dan pada bagian hilir direncanakan normalisasi sampai muara sungai Maros.

“Ada sekitar 2,2 km yang menjadi prioritas untuk pembangunan sheet pile, akan tetapi anggarannya belum bisa kami sebutkan atau hitung," pungkas Djaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com