Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/02/2023, 18:00 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Percepat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) canangkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas). Sebanyak 1 juta patok batas bidang tanah dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.

Gemapatas dimulai Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto dengan agenda pelaksanaan berpusat di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (3/2/2023).

Kendati demikian, mungkin banyak yang tidak mengetahui, agenda nasional ini terinspirasi oleh program yang dilakukan BPN Gresik bertajuk Gerakan Bersama Tandai Batas Tanah dan Ruang (Gebetan Baru).

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur Jonahar mengakui, agenda Gemapatas yang dilaksanakan secara nasional, memang terinspirasi dari program 'Gebetan Baru' yang telah dilaksanakan BPN Gresik bersama dengan Pemkab Gresik pada tahun lalu. Bahkan pada 2019, BPN Gresik telah melaksanakan di Kepulauan Bawean.

Baca juga: 150.000 Bidang Tanah di Gresik Akan Dipatok dengan Gebetan Baru

"Sudah (lebih dulu) dilakukan BPN Gresik pada 2019 di Bawean, kemudian pada 2022 dengan nama Gebetan Baru. Awalnya dari Gresik lalu diadopsi nasional, jadi Gresik ini sebenarnya sudah mengawali," ujar Jonahar kepada awak media, Jumat (3/2/2023).

Jonahar menjelaskan, setelah gerakan ini selesai, maka tahapan selanjutnya adalah pengumpulan berkas, kemudian dilaksanakan penerbitan sertifikat.

Jika sertifikasi pertanahan lengkap, terukur dan terpetakan, maka akan berbanding lurus dengan kemakmuran masyarakat.

"Jika sudah lengkap, tidak akan ada lagi tanah dicaplok, tanah sengketa maupun penyerobotan tanah," ucap Jonahar.

Sampai saat ini sudah sekitar 70 persen tanah di Jawa Timur telah terpetakan, terukur dan bersertifikat. Dia optimistis pada 2025 Jawa Timur sudah lengkap.

"Jika data parsial bagus, data fisik dan tersertifikat, maka negara akan makmur dan mafia tanah tidak akan ada lagi," kata Jonahar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+