JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 2019, warga Jakarta dan sekitarnya telah menikmati transportasi publik Moda Raya Terpadu alias Mass Rapit TRansit (MRT).
Kendati baru tahap pertama yang beroperasi yakni koridor Lebak Bulus-Bundaran HI, namun kehadirannya telah mampu memudahkan mobilitas masyarakat.
Sepanjang tahun 2022 saja, tercatat 19,7 juta orang yang menggunakan moda transportasi publik ini. Ini artinya, ridership MRT Jakarta terus meningkat, meski sempat turun saat pandemi Covid-19 karena ada pembatasan kegiatan masyarakat.
Koridor Lebak Bulus-Bundaran HI atau South-North Line mencakup 13 stasiun. Dari total jumlah stasiun ini, 7 di antaranya berada di kawasan kurang padat dan 6 stasiun di kawasan padat penduduk.
Baca juga: Bertaburan Hotel Mewah Internasional, Jakarta Masuk Top Tier Cities Dunia
Siapa yang diuntungkan dari kehadiran MRT Jakarta ini?
Tentu saja mereka yang tinggal di sekitar stasiun-stasiun MRT, baik yang menghuni apartemen, maupun landed house dengan harga selangit.
Nah, sebagai gambaran, Kompas.com melakukan pelacakan lokasi apartemen dalam radius 1 kilometer hingga 3 kilometer.
Dari pelacakan tersebut, terdapat 70 apartemen yang sudah beroperasi, dihuni, dan masih dalam tahap konstruksi.
Harga apartemen-apartemen tersebut berada pada kisaran Rp 800 juta hingga Rp 80 miliar.
Harga ini sangat bergantung pada lokasi, kelengkapan fasilitas, luas bangunan, kualitas bangunan, desain, bonafiditas pengembang, serta kedekatannya dengan Stasiun MRT.
Berikut daftar apartemen atau hunian vertikal di sekitar stasiun MRT:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.