Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal-Tahun Baru, HK Pastikan Tak Ada Lubang di Tol Bakter dan Terpeka

Kompas.com - 13/12/2022, 06:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), PT Hutama Karya (Persero) memaksimalkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) hingga Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menjelaskan, kedua ruas jalan tol ini menjadi prioritas perseroan.

Hal ini diinformasikan Koentjoro kepada Tim Merapah Trans-Sumatera 2022 Kompas.com, Senin (5/12/2022).

"Pertama, otomatis Bakauheni, yang merupakan titik dari Sumatera dan itu titik acu dari (Pelabuhan) Merak-Bakauheni. Nah, kita siapkan dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar sampai Kayu Agung," jelasnya.

Koentjoro menjabarkan, khusus dari Terbanggi Besar-Kayu Agung, Hutama Karya memprioritaskan pemenuhan SPM.

Baca juga: Pertengahan 2024, Pembangunan Tol Trans-Sumatera Tahap I Tuntas

Sebagaimana diketahui, perusahaan mencatatat beberapa keluhan dari masyarakat bahwa ruas tol tersebut bergelombang dan berlubang.

"Kita melakukan perbaikan menyeluruh. Pertama, tidak boleh ada lubang, kedua tidak boleh ada gelombang, maksudnya nilai IRI (International Roughness Index), kekasaran jalan tol tersebut kita minimalkan," kata Koentjoro.

Ini dilakukan agar masyarakat atau pengendara yang melintas di jalan tol itu merasa nyaman dan aman.

Pembangunan JTTS merupakan penugasan Pemerintah kepada Hutama Karya sejak tahun 2014.

Penugasan ini diberikan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Selanjutnya, diubah melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Kini, perseroan telah membangun JTTS sepanjang 1.066 kilometer. Rinciannya, ruas beroperasi secara penuh 547 kilometer dan masih konstruksi 519 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com