Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Minta Kontraktor dan Konsultan Bangun Bendungan Manikin secara Paralel

Kompas.com - 02/10/2022, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta kepada kontraktor dan konsultan pengawas agar pembangunan Bendungan Manikin di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilakukan secara paralel di setiap tubuh infrastruktur supaya selesai sesuai rencana, tahun 2024.

"Tidak perlu sekuensial atau menunggu satu bagian selesai baru dikerjakan bagian lainnya," terang Basuki dilansir dari laman Kementerian PUPR, Minggu (2/10/2022).

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah segera menyusun teknis penyelesaian terowongan dan bagian inti tubuh bendungan sesuai dengan kondisi lapangan.

Sementara langkah terakhir, dia meminta agar pemetaan secara detail pembuatan drainase  untuk pengamanan lereng di semua bagian bendungan demi mencegah longsor.

"Prediksi BMKG (Badan Meterologi, Krimatologi, dan Geofisika) saat ini, sudah masuk musim hujan. Untuk itu, tolong drainasenya dipetakan secara detail," harapnya.

Baca juga: Pasok Air Baku di Kupang, Bendungan Manikin Ditargetkan Rampung Awal 2024

Basuki juga mengingatkan agar pembangunan Bendungan Manikin juga harus menjaga kondisi alam sekitar

"Jangan lakukan penggalian atau pengupasan tebing jika tidak diperlukan. Beberapa bagian harus segera dihijaukan dengan tanaman endemik disini," kata Basuki.

Bendungan Manikin merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang dibangun di Provinsi NTT pada periode 2015 hingga 2024.

Bendungan dengan kapasitas tampung 28,20 juta meter kubik direncanakan dapat memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian seluas 310 hektar di Kabupaten Kupang.

Selain itu, dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 700 liter per detik untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,13 megawatt (MW), dan pengendalian banjir 169,45 meter kubik per detik.

Konstruksi Bendungan Manikin mulai dikerjakan pada tahun 2019 melalui dua paket pekerjaan senilai Rp 1,9 triliun. 

Paket I dikerjakan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta PT Jaya Konstruksi dengan kerja sama operasi (KSO) senilai Rp 1,023 triliun.

Sementara untuk Paket II senilai Rp 905,2 miliar dilaksanakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk, PT Ashfri Putralora, dan PT Minarta Dutahutama (KSO).

Untuk paket I, saat ini progres konstruksinya sebesar 31,79 persen dan paket II sebesar 44,41 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com