Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub Dorong Pemugaran Transportasi Publik Atasi Kemacetan

Kompas.com - 30/09/2022, 18:30 WIB
Thefanny,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mendorong pemugaran transportasi publik sebagai salah satu solusi mengurangi kemacetan di Jakarta.

Tidak dapat dimungkiri, stigma kemacetan sudah menjamur di Kota Jakarta. Penyebabnya beragam, mulai dari padatnya penduduk di Jakarta, banyaknya lapangan pekerjaan di kota industri ini, dan juga adanya pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi yang tidak diimbangi dengan infrastruktur jalan.

Syafrin mengatakan, rata-rata kecepatan kendaraan bermotor di jalan pada tahun 2021 adalah 24–25 kilometer per jam, menunjukkan adanya kemacetan. Bahkan, World Bank menaksir kerugian mencapai Rp 38 triliun karena masalah ini.

Baca juga: Harga BBM Naik, ITDP Rekomendasikan Realokasi Subsidi ke Transportasi Publik

“Jika kita tidak melakukan perubahan terkait dengan paradigma masyarakat yang ingin tetap dilayani dengan infrastruktur jalan yang masif, tentu Jakarta tidak akan mampu mengejar ekspektasi masyarakat terhadap bagaimana mobilitas yang efisien,” ujar Syafrin dalam focus group discussion (FGD) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Masa Depan Transportasi Publik di Jakarta tahun 2022, Rabu (28/9/2022).

Namun, bukan berarti penyediaan infrastruktur dari pemerintah dapat mengatasi kemacetan. Syafrin beranggapan, pertumbuhan infrastruktur tanpa atensi pemerintah pada transportasi publik serta adanya subsidi BBM hanya akan menambah tingkat kemacetan.

“Tanpa memikirkan mobilitas, artinya masyarakat yang nantinya akan memikirkan ‘saya bergerak atau berkegiatan sehari-hari dengan alat transportasi apa ya?’, ” jelas Syafrin.

Inilah yang membuat Syafrin mendorong Pemerintah Kota Jakarta untuk terus membenahi transportasi umum agar publik tidak lagi enggan menggunakan transportasi publik. Pasalnya, transportasi umum masih belum memiliki akses dan kenyamanan yang ramah untuk penggunanya.

Pembenahan transportasi publik bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti meningkatkan pelayanan, membuat akses dari dan/atau ke titik pemberhentian lebih mudah, meningkatkan unit kendaraan, dan lain-lain.

Beberapa yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota saat ini adalah penerapan ganjil-genap, penataan ulang beberapa kawasan di Jakarta agar lebih ramah bagi pesepeda dan pejalan kaki, serta mengoptimalkan luas kota dengan melakukan pembangunan secara vertikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com