Kiat SIG Mampu Bertahan di Tengah Ketatnya Kompetisi Industri Semen

GRESIK, KOMPAS.com - Dalam rangka meningkatkan kapabilitas untuk terus tumbuh di tengah kondisi pasar yang hiperkompetitif, serta kondisi pandemi yang masih membayangi, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG menerapkan sejumlah kiat.

Salah satunya adalah mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan di bidang building material, sekaligus memberikan solusi kepada seluruh stakeholders atau pelanggan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG Andriano Hosny Panangian mengatakan, perseroan terus berupaya menciptakan peluang melalui pengembangan diversifikasi produk dan layanan.

Baca juga: Semen Indonesia Bantu Pembangunan TPQ dan Renovasi Masjid di Gresik

Selain menguasai pangsa pasar semen domestik terbesar, kini SIG memiliki variasi produk turunan semen yang memiliki rentang spesifikasi lengkap serta solusi layanan pendukung.

"Ini untuk memenuhi persyaratan kondisi bangunan, sesuai kebutuhan pelanggan di mana pun berada," ujar Andriano, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

SIG memiliki lima merk semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di masing-masing region. Mulai dari Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix dan Semen Andalas.

Perseroan juga memiliki pabrik semen terintegrasi di delapan lokasi, pabrik pengemasan yang berada di 26 lokasi dan enam pabrik penggilingan semen.

Sedangkan untuk jalur distribusi, SIG diperkuat sebanyak 306 distributor, baik yang berada di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC).

Hal itu masih ditambah dengan ditunjang sebanyak 70.000 toko ritel yang tersebar di seluruh Indonesia, serta tujuh pelabuhan.

Andriano menjelaskan, SIG menawarkan produk semen kantong multiguna hingga produk semen untuk aplikasi khusus yang lebih ekonomis.

SIG juga menghadirkan solusi beton yang telah dikembangkan, seperti SpeedCrete untuk perbaikan jalan yang memiliki kekuatan dini dan performa tinggi, yang dapat kering dalam hitungan jam. Kemudian ada ThruCrete, produk beton berdaya serap tinggi untuk meminimalkan genangan air.

Perusahaan BUMN ini juga telah meluncurkan inovasi produk semen hidraulis tipe HE pertama di Indonesia, yang telah lulus uji di Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian.

Andriano menambahkan, selama semester I-2022 SIG mencatatkan kinerja positif yakni peningkatan pendapatan dari pasar domestik sebesar 1,8 persen.

SIG juga mampu mempertahankan EBITDA sebesar Rp 3,53 triliun dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4 persen menjadi 22,3 persen.

Kemudian laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 4,4 persen menjadi Rp 829 miliar dan marjin laba bersih meningkat 0,3 persen menjadi 5,2 persen dibanding tahun sebelumnya.