Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Digunakan, Ini Potret Bangunan RSP UIN Alauddin Makassar

Kompas.com - 18/08/2022, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) UIN Alauddin Makassar di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebagaimana melansir dari unggahan akun Instagram resmi Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR pada Kamis (18/08/2022), rumah sakit ini disebut sudah siap digunakan.

Bahkan pada 26 Juli 2022 lalu, BPPW Sulsel telah melakukan serah terima pemanfaatan dan pengelolaan gedung RSP UIN Alauddin Makassar kepada Rektor UIN Alauddin Makassar.

Gedung RSP UIN Alauddin Makassar merupakan salah satu bangunan gedung yang ditangani Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui BPPW Sulawesi Selatan.

Pembangunannya meliputi gedung 9 lantai dan 1 lantai basement dengan luas lahan 7.462 meter persegi serta total luas bangunan 23.877 meter persegi.

Baca juga: Beres Dibangun, Gedung PKN STAN Punya Logo Garuda

RSP UIN Alauddin Makassar di Sulsel.Dok. Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR RSP UIN Alauddin Makassar di Sulsel.
Terdiri atas ruang UGD, poliklinik dan laboratorium, ruang poli, endoscopy dan hemodialisis 4 ruang operasi, perawatan intensif dan kebidanan, ruang pendidikan atau kelas, ruang perawatan, dan ruang managemen.

Melalui pembangunan RSP UIN Alauddin Makassar, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, serta pelayanan kesehatan secara terpadu di kota Makassar.

Asal tahu saja, RSP UIN Alauddin Makassar sebetulnya telah dibangun pada tahun 2011-2012 oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahap pertama dan kedua.

Kemudian, proyek Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Islam Negeri (PTKIN) Sulawesi Selatan ini kembali dilanjutkan oleh PT Jasa Bakti Nusantara tahun 2015 dan akhirnya berhenti pada tahun yang sama.

RSP UIN Alauddin Makassar di Sulsel.Dok. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RSP UIN Alauddin Makassar di Sulsel.
Baca juga: SKBG Sarusun Jamin Masyarakat Tinggal di Hunian Murah dalam Waktu Lama

Hingga akhirnya, Kementerian PUPR kembali melanjutkan proyek yang mangkrak atas penugasan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditargetkan selesai April 2022.

Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yaitu PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk dengan nilai kontrak Rp 133,9 miliar.

Sementara konsultan manajemen konstruksi dilakukan oleh PT Genta Prima Pertiwi dengan nilai Rp 1,55 miliar, serta konsultan pengawasan berkala dilaksanakan oleh PT Dana Consultant dengan nilai Rp 480 juta.

Lingkup kegiatan proyek ini adalah pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal, serta site development.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com