Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, 4 Tips Membangun Rumah Tumbuh

Kompas.com - 18/08/2022, 16:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah tumbuh merupakan salah satu konsep pembangunan hunian yang bisa diterapkan masyarakat dengan biaya terbatas.

Akan tetapi, terdapat beberapa tips yang dapat diaplikasikan sebelum memulai pembangunan rumah tumbuh.

Hal itu disampaikan Project Coordinator Pinhome Teodorus Indra Satriantoro dalam rilis pers, Kamis (18/08/2022).

Rumah tumbuh adalah istilah untuk pembangunan hunian yang dilakukan secara bertahap dan terencana sesuai dengan dana yang tersedia.

Menurutnya, membangun sebuah rumah tumbuh harus melalui tahapan yang tepat.

Supaya prosesnya bisa berlangsung secara harmonis dan menghasilkan rumah tinggal yang baik dan senada. 

Kata Indra, tahapan yang harus dilakukan ketika berencana membangun rumah tumbuh sebagai berikut:

Baca juga: Mengenal Konsep Rumah Tumbuh, Solusi Bangun Hunian Hemat Budget

1. Menentukan arah perluasan rumah tumbuh

Pastinya pemilik rumah harus menentukan terlebih dahulu arah pembangunan rumah tumbuh sedari awal, apakah akan dibangun secara vertikal atau horizontal. 

2. Membuat rencana anggaran bangunan secara detail

Pemilik rumah harus membuat rencana anggaran pembangunan secara detail dengan mempersiapkan dana yang dibutuhkan, supaya pembangunan berjalan sesuai rencana dan menghindari over budget.

3. Menentukan skala prioritas ruangan yang ingin dibangun

"Skala prioritas yang dimaksud adalah jumlah ruangan, ruangan apa saja, ke depannya mau seperti apa," pungkas Indra.

Baca juga: Melihat Perbedaan Tipologi Rumah Tapak dengan Maisonet

4. Konsultasi perencanaan dengan ahlinya

Sementara itu, Interior Design Expert Pinhome Shania Tahir menambahkan beberapa tips yang harus diketahui sebelum membangun rumah tumbuh.

Yakni bertemu dengan pihak expertise untuk membuat perencanaan pembangunan rumah.

Seperti arsitek, kontraktor atau konsultan sipil, dan interior desainer, serta merencanakan waktu pembangunannya.

"Baiknya semisal, mau mulai bangun rumah di tahun 2013 dan budget yang dimiliki hanya untuk satu kamar, namun ada gambaran untuk melanjutkan pembangunan di 2020 dan penambahan sebanyak dua kamar, rencana ini harus disampaikan ke arsitek supaya bisa direncanakan layout rumah idealnya seperti apa," terang Shania.

"Kalau mau rumah bertingkat, mau tingkat berapa juga harus disampaikan ke konsultan sipilnya supaya pondasinya diukur dan disesuaikan agar kuat," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com