JAKARTA,KOMPAS.com - Hingga akhir tahun 2022, PT United Tractors Tbk (UNTR) berkomitmen untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 750 juta Dolar AS (Rp 11,09 triliun) hingga 800 juta Dolar AS (Rp 11,8 triliun).
Presiden Direktur United Tractors Frans Kesuma mengatakan sementara pada semester I tahun 2022, perusahaan telah berhasil menyerap belanja modal sebesar 30 hingga 35 persen.
Menurutnya, serapan capex pada paruh pertama 2022 lebih banyak digunakan untuk alat berat di lini bisnis jasa pertambangan, yakni PAMA. Selain itu, Capex juga digunakan untuk bisnis tambang emas Martabe Gold Mine.
Baca juga: Trakindo Cari Operator Alat Berat Terbaik di Indonesia
"Sampai tengah tahun baru terserap 30 hingga 35 persen. Realisasi ini masih sesuai dengan perkiraan United Tractors," kata Frans dalam acara Workshop Wartawan Pasar Modal secara online, Rabu (10/8/2022) seperti dikutip dari Kontan.co.id.
Frans menjelaskan perusahaan memahami bahwa kapasitas pengiriman alat berat di awal tahun memang agak sedikit lambat.
Namun pengiriman akan tetap berlanjut di semester II nanti sehingga penambahan alat berat bisa lebih banyak.
"Kami juga ada proyek di Sumbawa plant dibangun awal tahun ini, ada spending sampai akhir tahun, kami optimistis dapat menyerap seluruh anggaran belanja modal walaupun sampai tengah tahun baru 30 persen," ucap Frans.
Sebelumnya diberitakan , United Tractors mengalokasikan belanja modal sebesar 570 juta Dolar AS (Rp 8,4 triliun) untuk bisnis jasa pertambangan dan pertambangan.
Baca juga: Raih Peringkat III Nasional, Pemprov NTT Dapat 2 Alat Berat dari Kementerian PUPR
Sementara untuk bisnis tambang emas dan infrastruktur pabrik serta sistem manajemen dialokasikan sebesar 170 juta Dolar AS (Rp 2,5 triliun). Sisanya akan dibagi untuk segmen lainnya seperti mesin konstruksi.
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo