Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Segini Jatah KPR Subsidi yang Diguyur Pemerintah Tahun 2022

Kompas.com - 06/07/2022, 10:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda tertarik untuk membeli rumah dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ada baiknya mengetahui kuota yang tersedia.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, terdapat beberapa program bantuan pembiayaan perumahan tahun 2022.

Ini meliputi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 200.000 unit senilai Rp 23 triliun, Subsidi Selisih Bunga (SSB) 769.903 unit senilai Rp 4,3 triliun.

Kemudian, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 200.000 unit senilai Rp 812 miliar, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) 22.582 unit senilai Rp 888 miliar.

Artikel ini menjadi terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Rabu (6/7/2022).

Sudah berapa masing-masing bantuan perumahan tahun 2022 yang telah terserap? Selanjutnya baca di sini Mau Beli Rumah Pakai KPR Subsidi? Ini Jatah yang Masih Tersedia

Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR telah menyusun sejumlah target pembangunan utama pada tahun 2023, salah satunya pengendalian Lumpur Sidoarjo atau Lumpur Lapindo dengan total anggaran Rp 270 miliar.

"Kami melaksanakan pengalihan lumpur ke Kali Porong sebesar 22 juta meter kubik," jelas Jarot dalam Rapat Komisi V DPR RI, Senin (5/7/2022).

Selain itu, Ditjen SDA Kementerian PUPR juga akan melakukan penguatan tanggul penahan lumpur sepanjang 400 meter.

Selain pengendalian Lumpur Lapindo, pembangunan apa yang akan menjadi prioritas Ditjen SDA Kementerian PUPR tahun depan?

Informasinya ada di sini Pengendalian Lumpur Sidoarjo Jadi Target Utama Ditjen SDA Tahun 2023

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, fasilitas bersejarah seperti Gedung Jasindo perlu ditingkatkan.

Oleh karena itu, gedung-gedung tua dan terbengkalai milik Kementerian BUMN di kawasan Kota Tua bakal direnovasi serta menjadi pusat ekonomi kreatif.

Erick tidak ingin gedung-gedung bersejarah peninggalan era Kolonial Belanda hanya menjadi aset tua tanpa ada geliat perekonomian.

"Tahun depan akan kita bangun, supaya Kota Tua (Jakarta) bisa seperti Kota Tua Semarang, gedung BUMN ini kita bisa hidupkan," ujar Erick.

Lalu, seperti apa profil Gedung Jasindo?

Selengkapnya baca di sini Cara Erick Thohir Memoles Gedung-gedung Tua Kota Jakarta agar Relevan dengan Kekinian

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com