JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris menyepakati kerjasama program pengembangan transportasi rendah karbon di Indonesia.
Hal itu ditandai adanya seremonial peluncuran program bernama “Future Cities: UK-Indonesia Low Carbon Partnership”, pada Selasa (05/07/2022).
Program ini merupakan langkah awal dari komitmen kedua negara untuk memitigasi dampak perubahan iklim melalui pengembangan transportasi publik perkotaan yang ramah lingkungan.
Baca juga: Pemerintah Kota London Bakal Ajak Universitas Inggris Buka di IKN
Pemerintah Inggris melalui UK Partnering for Accelerated Climate Transition (UK PACT) memberikan dukungan pendanaan sebesar 9 juta poundsterling atau sekitar Rp 162 miliar.
Untuk pengembangan transportasi perkotaan yang ramah lingkungan di sejumlah provinsi di Indonesia. Yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Melalui program ini, kedua negara bersama-sama ingin menangkap peluang besar seperti pengembangan peta jalan untuk elektrifikasi kendaraan umum secara efisien.
Lalu pengintegrasian solusi ramah iklim ke dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah, serta perancangan proyek transportasi rendah karbon yang mampu menarik investasi.
Kelima proyek dalam program Future Cities ini meliputi, integrasi pengembangan LRT, transit-oriented development dan land value capture di Metropolitan Semarang.
Kedua, transisi menuju transportasi rendah karbon yang inklusif melalui perbaikan aspek keselamatan bagi kaum rentan.
Selanjutnya, penguatan transportasi kota berkelanjutan di kota pesisir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.