JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan penataan kawasan kumuh Kelayan Barat di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Melansir unggahan Twitter Kementerian PUPR @KemenPU, Selasa (17/5/2022), Kelayan Barat kini telah bertransformasi menjadi area yang memesona.
Kelayan Barat yang dulu dikenal sebagai salah satu kawasan kumuh di Kota Banjarmasin kini telah bertransformasi menjadi lebih memesona lho, Sahabat!#SigapMembangunNegeri pic.twitter.com/q31aSkgKWX
— Kementerian PUPR (@KemenPU) May 14, 2022
Dilakukan sejak April 2020 hingga Desember 2021 melalui program Kotaku.
Penataan kawasan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif untuk mengurangi aspek kumuh di lokasi padat penduduk dan mendukung sektor wisata.
Beberapa pekerjaan yang dilakukan, antara lain pile slab siring, drainase, drop off area, plaza, amfiteater, lapangan futsal mini, gerbang kawasan, dan area parkir.
Baca juga: Rest Area Gunung Mas Bisa Jadi Model Penataan Kawasan Strategis Nasional
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penataan kawasan Kelayan Barat merupakan contoh baik kolaborasi pusat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin.
"Tujuannya, mengubah kawasan kumuh ini supaya tidak kumuh lagi. Kami Kementerian PUPR membantu Wali Kota untuk menata kawasan, ini kolaborasi yang sangat bagus sekali," tutur Basuki dalam siaran pers, Kamis (21/10/2021).
Misalnya seperti kualitas keteraturan bangunan yang buruk karena terletak di bantaran sungai serta belum optimalnya sistem sanitasi dan aksesibilitas.
Oleh karena itu, tujuan penataan kawasan kumuh di kawasan ini juga dilakukan untuk mengubah tampilannya menjadi layak huni serta membangkitkan peluang ekonomi.
Baca juga: Penataan Stasiun Kota MRT Jakarta Disayembarakan, Seperti Apa?
Selain itu, 36 rumah turut diperbaiki melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di wilayah tersebut.
"Sebanyak 36 rumah dari total 157 rumah (telah diperbaiki) melalui BSPS," ucapnya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan Dardjat Widjunarso mengatakan, berbagai fasilitas pun telah dibangun di lokasi yang tidak jauh dari rumah susun sewa (rusunawa) Muara Kelayan.
Fasilitas yang sudah dibangun di kawasan seluas 15,26 hektar tersebut terdiri dari jalan dan drainase lingkungan, ruang terbuka publik, pengolahan air limbah, siring, toilet umum, serta dermaga.
Adapun pembangunannya dilaksanakan pada tahun 2020-2021 dengan nilai kontrak Rp 43,5 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.