Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pasang AC, Simak Rumus Ini agar Tak Boros Listrik

Kompas.com - 17/05/2022, 13:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Air conditioner (AC) adalah alat yang berguna untuk mengatur suhu ruangan dan membuatnya terasa lebih sejuk.

Namun, sebelum memasang AC di rumah, pastikan Anda memahami rumus perhitungan kebutuhan AC dalam ruangan agar tidak boros listrik.

Arsitek Ogie Hartantyo menjelaskan terkait paard kracht (PK) atau horsepower sebagai tenaga dari sebuah AC.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung luas bangunan rumah untuk mengetahui hasil British Thermal Unit (BTU) atau daya pendingin AC, daya listrik, dan PK kompresor AC yang dibutuhkan.

Misalnya, sebuah ruangan mezzanine dua lantai seluas 4x5 meter persegi. Dalam contoh ini, dibutuhkan 500 BTU per jam (BTU/h) untuk setiap satu meter persegi ruangan.

Baca juga: Mengapa AC Perlu Rutin Diservis? Ini Jawabannya

Dengan rumus BTU = 4x5x2x500, maka hasil yang didapat adalah 20.000 BTU.

"Ini cara mudah dan sederhana saja, dalam kondisi normal untuk rumah tinggal," kata Ogie.

Karena kebutuhannya adalah 20.000 BTU, maka sebaiknya menggunakan AC dengan 2 hingga 2,5 PK.

Hal itu didasarkan pada penghitungan koefisien PK ke BTU/h, yaitu 2 PK setara dengan 18.000 BTU/h.

Ogie menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan 2 PK AC ini, dapat menggunakan satu atau bahkan lebih dari dua unit AC dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Baca juga: AC di Rumah Tiba-tiba Bocor? Ketahui Penyebabnya

Ogie menilai penggunaan AC dengan lebih dari satu unit jauh lebih efisien dalam konsumsi listriknya.

"Kalau bicara efisiensi penggunaan listrik, lebih efisien jika AC-nya dipisah-pisah," ujar dia.

Sebagai contoh, dua unit AC dengan masing-masing 1 PK akan menghasilkan 840 watt per unitnya, maka total watt yang dihasilkan adalah sebesar 1.680 watt listrik.

Namun, satu unit AC dengan besaran 2 PK akan membutuhkan total sebesar 1.920 watt listrik.

Sementara itu, dari sisi harga pembelian, dua unit AC ternyata jauh lebih boros dibandingkan satu unit AC.

Jika dihitung dua unit AC dengan masing-masing 1,5 PK, total nilainya bisa mencapai Rp 7,4 juta, sedangkan satu unit AC dengan besaran 1 PK senilai Rp 4 juta.

"Selisihnya Rp 3,4 juta. Belum lagi outdoor unit-nya ada dua. Jadi lebih repot mengaturnya. Servis juga terpisah, isi freon masing-masing juga," jelas Ogie.

Namun demikian, Ogie menekankan, perhitungan ini tetap lebih irit. Selisih Rp 3,4 juta akan kembali apabila diakumulasikan dengan selisih watt dalam penggunaan bertahun-tahun.

"Tapi berapa tahun? Ya tergantung daya rumah kita berapa watt dan tergantung pemakaian AC juga," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com