Tinggal di Ruangan Ber-AC, Perlukah Pakai Humidifier?

KOMPAS.com - Kala panas melanda, air conditioner (AC) dipilih sebagai alternatif untuk memberikan kesejukan di ruangan.

Namun, saat Anda menyalakan AC di rumah atau suatu ruangan, itu tidak hanya menghilangkan panas tetapi juga menimbulkan kelembapan.

Untuk mengatasi kelembapan dari penggunaan AC, Anda mungkin berpikir untuk menggunakan humidifier.

Hal yang menjadi pertanyaan adalah apakah penggunaan humidifer diperlukan di ruang ber-AC?

Dikutip dari Homenecessary, Anda bisa menggunakan humidifier atau pelembap ruangan di ruang ber-AC, asalkan sesuai kebutuhan.

Ini disebabkan pada saat AC menyala dalam waktu lama, uap air di udara akan menumpuk menjadi tetesan, lalu akan dibuang ke luar ruangan. Ini akan membuat ruangan menjadi kering.

Baca juga: Ini Rumus Menghitung Kebutuhan AC di Rumah

Biasanya, kelembapan udara relatif besar, namun AC yang menyala lama dapat membuat kelembapan udara dalam ruangan menjadi kecil.

Maka dari itu, saat cuaca panas, pori-pori kulit manusia akan terbuka. Sehingga, AC dan kipas yang berembus langsung ke tubuh dapat dengan mudah menyebabkan demam dan sakit punggung.

Maka dari itu, penggunaan humidifier diperlukan untuk mengatasi kekurangan air pada kulit secara berlebihan yang disebabkan oleh suasana dalam ruangan yang kering.

Pada saat yang sama, humidifier dapat memurnikan lingkungan dan mengurangi debu dalam ruangan, serta memiliki efek yang baik dalam menjaga kelembapan dan kebersihan di dalam hidung.

Dalam situasi nyata, Anda bisa merasakan sejuknya tinggal di ruangan ber-AC, tapi itu menghasilkan suasana atau udara yang sangat kering.

Oleh karena itu, sebuah ruangan ber-AC akan membuat seseorang merasa lebih nyaman saat menggunakan humidifier.