Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Longsor di Jalan Nasional, Kementerian PUPR Gunakan Teknologi Rumput Vetiver

Kompas.com - 12/05/2022, 13:40 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka penerapan infrastruktur hijau (green infrastructure) di bidang jalan dan jembatan, Kementerian PUPR telah memasang teknologi rumput vetiver di tepi jalan nasional di Indonesia.

Direktur Jendral (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan penggunaan rumput vetiver ini dapat mencegah longsor.

“Kami telah melakukan penghijauan di jalan nasional dengan menggunakan teknologi hijau rumput vetiver, untuk mencegah terjadinya longsor,” ujar Diana dalam Konfrensi Nasional Green Economy Indonesia Summit 2022: The Future Economy of Indonesia, Rabu (11/5/2022) di Jakarta.

Baca juga: Rincian Anggaran 11 Jalan Nasional Kalteng yang Segera Dibangun

Selain itu, di sempadatan jalan nasional telah dipasang lubang-lubang biopori untuk meningatkan daya resapan air.

Lubang biopori ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengubah sampah organik menjadi kompos.

“Kita juga menggunakan tenaga surya sebagai alternatif penerangan di jalan tol. Di sepanjang sisi jalan tol juga harus ada area hijaunya,” tambah Diana.

Tak hanya di bidang jalan dan jembatan, Kementrian PUPR juga telah menerapkan infrastruktur hijau di bidang sumber daya air (SDA).

“Kami telah melakukan pengelolaan SDA yang terintegrasi mulai dari hulu sampai ke hilir seperti yang telah dilakukan di wilayah metropolitan Jakarta melalui pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi,” jelasnya.

Dikatakan pada bagian hulu kedua bendungan tersebut telah dilakukan penghijauan, normalisasi Sungai Ciliwung di wilayah hilir serta kerjasama pembangunan tanggul di bagian hilir Jakarta.

Baca juga: Begini Perawatan Rumput Hybrid di Jakarta International Stadium

Selain itu juga dilakukan pembangunan Bendungan di wilayah Timur Indonesia seperti Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bendungan ini dibangun untuk mendukung sistem Irigasi Rababaka Kompleks, menjadi sumber air baku, mereduksi banjir, menjadi tempat wisata dan konservasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com