Bila Tak Ingin Terjebak Macet, Jangan Balik Tanggal 6, 7, dan 8 Mei

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik pada Jumat (6/5/2022), Sabtu (7/5/2022), dan Sabtu (8/5/2022).

Hal ini karena pada tanggal tersebut diprediksi akan menjadi puncak arus balik Lebaran 2022 lantaran liburan segera selesai.

Apalagi diketahui, periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik.

Baca juga: Hingga H-1 Lebaran, 281 Ribu Kendraan Lintasi Tol MKTT

“Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan,” ujar Dwimawan dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Jasa Marga mencatat lalu lintas (lalin) kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu arah timur (Trans-Jawa dan Bandung), arah barat (Merak), dan arah selatan (Puncak) sebesar 1,7 juta kendaraan.

Angka tersebut naik hingga 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019, sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Melihat tingginya lalu lintas mudik, Dwimawan mengimbau masyarakat yang saat ini tengah berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan balik di akhir pekan ini yakni pada Sabtu (7/5/2022) atau Minggu (8/5/2022). 

Menurut Presiden, setidaknya 85,5 juta masyarakat, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.

“Jumlah yang betul-betul banyak sekali sehingga saya mengimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal," ujar Presiden Jokowi, dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (2/5/2022).

Baca juga: H+1 Lebaran, Rekayasa Lalin Tol Japek Kembali Diberlakukan

Bagi para pelaku perjalanan, Jasa Marga terus mengimbau agar memastikan kondisi diri dan kendaraan dalam kondisi prima.

Selalu patuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, terutama saat berada di rest area agar meminimalkan penularan Covid-19.