Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Bisa Setop Pakai Air Tanah jika Tiga Proyek Ini Kelar Dibangun

Kompas.com - 01/04/2022, 16:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I, Jatiluhur II, dan Karian-Serpong selesai dibangun, Pemerintah segera membuat kebijakan untuk menghentikan penggunaan air tanah di Provinsi DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam sambutannya pada acara penandatanganan kredit sindikasi SPAM Regional Jatiluhur I serta penggantian dan/atau duplikasi 37 Jembatan Callender Hamilton (CH) di Jakarta, Jumat (1/4/2022).

"Kalau (SPAM) Jatiluhur I jadi, Jatiluhur II jadi, kemudian Karian-Serpong jadi, kita bisa bilang Jakarta setop memakai air tanah," tegas Basuki.

Menurut Basuki, hanya dengan langkah tersebut, maka Jakarta bisa selamat dari penurunan muka tanah.

Baca juga: Pasok Air Minum Jakarta, SPAM Regional Jatiluhur I Dibangun Kuartal III

Menurut analisis Kementerian PUPR bersama Pemerintah Belanda serta Korea Selatan, seperti yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Jakarta akan mengalami penurunan muka tanah.

"Jakarta ini akan turun (muka tanah), dan memang sudah turun karena ada datanya di Pluit,  kita amati terus minimal 10 cm-12 cm per tahun," tambah Basuki.

Jika hal ini tidak dicegah, maka dalam 15 tahun sejak tahun 2020, maka 13 sungai yang mengalir ke Jakarta tidak akan mengalir secara gravitasi ke laut.

Pada tahun lalu, Presiden AS Joe Biden membuat geger atas prediksi tenggelamnya Jakarta dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.

Pernyataan ini dia sampaikan ketika menyinggung bahaya pemanasan global saat berpidato di Kantor Direktur Intelijen Nasional, Selasa (27/07/2021) waktu setempat.

“Apa yang terjadi di Indonesia jika perkiraannya benar bahwa dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena akan tenggelam?” terang Biden.

Dalam pidatonya ini, Biden juga mengingatkan bahwa perubahan iklim dan pemanasan global bisa saja mengubah doktrin strategis nasional.

Jauh sebelum hebohnya pernyataan Biden ini, wilayah utara Jakarta memang diprediksi bisa tenggelam secara menyeluruh pada tahun 2050 jika tidak ada intervensi lebih lanjut dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com