Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimulai Tahun 2022, Ketahui 3 Alur Besar Pembangunan IKN Tahap 1

Kompas.com - 21/02/2022, 19:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


KOMPAS.comPembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap 1 mulai dilaksanakan pada tahun 2022 sampai dengan 2024.

Adapun pembangunan IKN Tahap 1 ini terbagi menjadi 3 alur besar, meliputi pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur dan pembangunan ekonomi.

Sebagaimana dilansir dari Antara, Senin (21/2/2022), rinciannya, pada tahun 2022-2023 akan dibangun sebagian Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (KIPP).

Pembangunan ini mencakup pembangunan perumahan untuk ASN, TNI, Polri dan BIN yang berupa rumah tapak ataupun unit apartemen, tempat ibadah, pasar dan fasilitas akomodasi untuk mendukung konstruksi dan pemindahan tahap awal.

Lebih lanjut pada tahun 2023-2025, akan dibangun fasilitas penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, pusat inovasi hingga fasilitas kesehatan.

Baca juga: Basuki Ajak Arsitek Salurkan Ide demi Membangun IKN Nusantara

Rencananya, relokasi penduduk akan dimulai dengan pemindahan TNI, Polri dan BIN di tahun 2023.

Sedangkan relokasi representasi badan eksekutif, legislatif dan yudikatif akan dilakukan pada awal tahun 2024.

Keseluruhan rancangan pembangunan IKN Nusantara tahap 1 ini dinyatakan tercapai ketika pemindahan ASN telah dimulai.

Sementara sembari menunggu penyelesaian pembangunan, IKN akan didominasi oleh para pekerja konstruksi dan pertahanan keamanan, khususnya di Kawasan IKN (K IKN).

Pengembangan serta relokasi pemerintahan ini juga telah tertulis dalam Lampiran II UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN mengenai Rencana Induk IKN yang berbunyi:

Alur kerja pengembangan kota terdiri dari kegiatan yang berkaitan dengan rencana tata kota dan relokasi pemerintahan”.

Untuk diketahui, IKN Nusantara terbagi menjadi 3 wilayah, yaitu Kawasan Pengembangan IKN (KP IKN) seluas 199.962 hektar, Kawasan IKN (K IKN) seluas 56.180 hektar dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com