Bendungan Sepaku Semoi Diklaim Cukupi Kebutuhan Air IKN hingga 2030

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, kehadiran Bendungan Sepaku Semoi dapat mencukupi kebutuhan air baku di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hingga tahun 2030.

"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi, penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030," jelasnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (21/2/2022).

Basuki melanjutkan, ke depannya, Kementerian PUPR akan menambah bendungan lainnya seperti Bendungan Batu Lepek dan Selamayu.

Sementara untuk pengendalian banjir di IKN Nusantara, jaringan drainasenya sedang didesain untuk segera dikerjakan.

Hingga pertengahan Februari 2022, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi sudah mencapai 37 persen.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Air Baku IKN Nusantara, Impounding Bendungan Sepaku Semoi Dipercepat

Sepaku Semoi berlokasi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim.

Basuki melanjutkan, bendungan ini sebenarnya sudah lama direncanakan, utamanya memenuhi kebutuhan air baku di Kota Balikpapan.

Bendungan dengan luas genangan 280 hektar dan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik ini dapat dioptimalkan dalam penyediaan air baku 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir 55 persen.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Harya Muldianto mengatakan, pembangunan bendungan akan dipercepat.

Awlanya, bendungan ini ditargetkan selesai tahun 2023, namun akan dipercepat menjadi pertengahan tahun tersebut menyusul dilakukannya impounding (pengisian air awal).

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kerja sama operasi (KSO) oleh PT Brantas Abipraya (Perserp), PT Sacna, dan PT Basuki Rahmanta Putra.

Adapun pembangunannya menghabiskan anggaran sebesar Rp 556 miliar.