Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Proyek KPBU Rp 332,59 Triliun Disiapkan Tahun 2022, Apa Saja?

Kompas.com - 21/02/2022, 16:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 30 proyek Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) senilai Rp 332,59 triliun disiapkan untuk tahun 2022. 

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan dari 30 proyek KPBU, 14 di antaranya sedang dalam tahap penyapan dan 16 proyek lainnya dalam tahap transaksi. 

"Sehingga total terdapat 30 proyek KPBU dengan perkiraan nilai investasi Rp 332,59 triliun," kata Herry dalam keterangannya, Senin (21/02/2022). 

Baca juga: Siapkan Proyek Rusun di IKN Nusantara, Pemerintah Terapkan Skema KPBU

Adapun enam proyek KPBU di bidang jalan dan jembatan tahun 2022 yang sedang dalam tahap penyiapan di antaranya pembangunan Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Jalan Tol Demak-Tuban, dan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Babat. 

Sedangkan 10 proyek di bidang jalan dan jembatan memasuki tahap transaksi yaitu Jembatan Batam-Bintan, Jalan Trans Papua Ruas Jayapura–Wamena (Segmen Mamberamo Elelim), Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)–Lebakwangi (Neglasari).

Lalu Jalan Tol Kediri–Tulungagung, Jalan Tol Malang–Kepanjen, Jalan Tol Semarang Harbour, Jalan Tol Semanan–Balaraja, Jalan Tol Sentul Selatan–Karawang Barat, Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung, dan Jalan Tol Cikunir–Karawaci.

Di bidang Sumber Daya Air (SDA), terdapat Bendungan Merangin di Jambi yang sedang tahap penyiapan KPBU dan Bendungan Bodri serta pemeliharaan Bendungan dan BGS PLTM Bintang Bano–NTB yang sedang dalam tahap transaksi.

Di bidang perumahan, ada dua proyek rumah susun (rusun) yang ditawarkan lewat skema KPBU dalam tahap penyiapan yaitu Rusun Karawang Spuur–Karawang dan Rusun IKN Tahap I.

Terdapat dua rusun yang sudah dalam tahap transaksi yakni Rusun Cisaranten di Bandung dan Rusun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara.

Di sektor permukiman, terdapat lima proyek yang dalam tahap penyiapan KPBU yakni SPAM Regional Petanglong Terintegrasi dengan SPAB Kedunglanggar–Jateng, TPA Manggar- Balikpapan (FBC), SPAM Regional Bimatara Terintegrasi dengan SPAB Kuwil-Sulut, SPAM Ayung I Terintegrasi dengan SPAB Sidan-Bali, SPAM dan SPAB Karian Barat–Banten.

"Sedangkan dua proyek sektor permukiman yang tahap transaksi adalah SPAM Jatiluhur II (Ir H  Juanda) di Jawa Barat dan SPAM Sinumbra di Jawa Barat," ucap dia. 

Herry menjelaskan keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU sangat penting dan akan terus dilakukan.

Tujuannya untuk menutupi gap pendanaan non-APBN sebesar 70 persen atau Rp 1.435 triliun.

Berdasarkan proyeksi kemampuan APBN 2020 – 2024, diperkirakan hanya mampu memenuhi 30 persen atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun.

"Untuk menutupi 70 persen gap keuangan, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar tetap kompetitif dan menarik seperti skema pembiayaan kreatif jalan tol dan insentif pajak untuk penanaman modal baru,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com