Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru Gunakan Skema Pendanaan KPBU

Kompas.com - 07/01/2022, 10:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat, Sumatera Selatan (Sumsel) dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dengan demikian, penggunaan skema pendanaan kreatif non-APBN ini nantinya akan melibatkan investor swasta, baik nasional maupun asing.

"Saat ini kami tengah menyiapkan formulasi kerja sama yang pas. Kehadiran Pelabuhan ini akan memberikan stimulus dan nilai tambah bagi masyarakat di Sumsel dan sekitarnya," ujar Budi dalam keterangan resmi usai Rakor bersama Pemda Sumatera Selatan, Kamis (06/01/2022).

Baca juga: Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban Resmi Dikelola Jepang

Pelabuhan Palembang Baru merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang akan menjadi pusat distribusi barang atau logistik menggantikan pelabuhan eksisting, yaitu Pelabuhan Boom Baru.

Sebab, Pelabuhan Boom Baru sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena lokasinya berada di tengah kota.

Selain itu, lokasi pelabuhan tersebut sudah mengalami pendangkalan (sedimentasi), tidak bisa disinggahi kapal-kapal berukuran besar. 

Dengan begitu, nantinya Pelabuhan Boom Baru akan difungsikan sebagai pelabuhan penumpang.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, semua proses administrasi sudah berjalan, begitupun lahan dan akses jalan.

"Terkait lokasi, kedalaman laut dan dermaga, semua sudah masuk dalam standar bagi pelabuhan internasional," jelasnya.

Menurut dia, keberadaan Pelabuhan Baru di Palembang sangat penting untuk menunjang kegiatan perdagangan di Provinsi Sumsel yang memiliki komoditi unggulan seperti batu bara, curah cair, karet, dan pupuk, dan sebagainya.

"Hal tersebut akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Sumsel dan sekitarnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com