Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Proyek KPBU Perumahan, SMI Kolaborasi dengan SMF

Kompas.com - 04/11/2021, 15:09 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka mendukung percepatan pengembangan proyek-proyek kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI melakukan penandatanganan kesepakatan dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF.

Kerja sama yang dilakukan ini khusus untuk pengembangan sektor perumahan.

Terdapat tiga hal yang menjadi fokus kolaborasi antara kedua perusahaan. Pertama, peningkatan kapasitas. Kedua, identifikasi dukungan, skema pembiayaan dan struktur KPBU.

Selanjutnya fokus ketiga yakni kolaborasi Special Mission Vehicles (SMV) untuk implementasi dukungan penyiapan dan transaksi KPBU.

Baca juga: Pecah Telor, SMF Salurkan Kredit Konstruksi Perdana

Melalui kolaborasi ini, SMI dan SMF dapat mengoptimalkan kerja sama khususnya di kegiatan peningkatan kapasitas atau terlibat dalam berbagai diskusi Focus Group Discussion (FGD) dengan Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dari Kementerian/Lembaga terkait.

Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad menyatakan sebagai SMV Kementerian Keuangan, SMI memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan di Indonesia.

"Untuk mendukung hal ini, SMI telah melakukan berbagai langkah inovatif dalam mencari alternatif sumber dana untuk pembiayaan proyek serta mempromosikan KPBU. PT SMI juga telah melakukan berbagai kegiatan penguatan ekosistem infrastruktur,” jelasnya.

Edwin berharap dengan adanya kolaborasi ini akan semakin memperkuat pemahaman publik serta ekosistem infrastruktur khususnya untuk mendukung pelaksanaan KPBU di sektor penyediaan perumahan.

Baca juga: Per Oktober 2021, SMF Alirkan Dana KPR FLPP Rp 3,8 Triliun

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, SMF menyambut baik sinergi yang dijalin dengan SMI untuk kerja sama KPBU Perumahan dan Pemukiman.

Hal ini sejalan dengan amanah pendirian SMF dalam mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia, serta optimalisasi fungsi dan peran SMF.

“Kami harap SMF bisa berkontribusi dalam skema KPBU khususnya terkait perumahan dan pemukiman sesuai dengan amanat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2020 tentang pembiayaan sekunder perumahan,” papar Ananta.

Dalam rangka mendorong percepatan pembangungan infrastruktur berdasarkan RPJMN 2020-2024, investasi sebesar Rp 6.445 triliun diestimasikan perlu disediakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur pelayanan dasar, ekonomi, perkotaan, dan transformasi digital.

Sektor perumahan sebagai salah satu infrastruktur dasar, perlu mencapai sasaran, sekitar  70 persen rumah tangga dapat menempati hunian yang layak tahun 2024.

Sesuai arah kebijakan dan strategi sektor perumahan dalam RPJMN 2020-2024 akan dibangun 19.900 unit rumah susun dan 12.000 unit rumah khusus. 

Kemudian 700.000 unit rumah swadaya serta 250.000 unit bantuan sarana dan prasarana rumah umum dalam jangka waktu 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com